SURYA Kampus

Perjuangan Haqiqi Pria Lumajang Sukses Jadi Bos Tambang usai Lulus ITB, Makan Ikan Asin agar Hemat

Sebelum sukses jadi bos tambang, Maulana Haqiqi sempat menjalani hidup yang penuh perjuangan. Begini kisahnya.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Pus/Instagram
Maulana Haqiqi , pria Lumajang yang sukses jadi bos tambang 

SURYA.CO.ID - Sebelum sukses jadi bos tambang, Maulana Haqiqi sempat menjalani hidup yang penuh perjuangan.

Bahkan, ia hanya bisa bertahan hidup makan ikan asin demi menghemat pengeluaran. 

Melansir dari laman Puslapdik, Haqiqi menceritakan bahwa dirinya terlahir dari keluarga sederhana.

Ayahnya berprofesi sebagai guru mengaji di sebuah madrasah di Lumajang, dengan gaji Rp 500 ribu per bulan.

Sementara ibunya menggarap tani di lahan kecil.

Kendati begitu, semangat Haqiqi untuk terus mengenyam pendidikan tak pernah padam. 

Ia mencoba peruntungan dengan mendaftar beasiswa Bidikmisi (kini disebut KIP Kuliah Merdeka).

“Dicari yang benar-benar dari keluarga sederhana, tapi kemampuannya ada untuk dapat Bidikmisi. Alhamdulillah masuk kriteria untuk Bidikmisi," ujarnya.

Berkat beasiswa itu, ia pun bisa kuliah gratis di Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM), Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2013 silam.

Keputusan ini atas pertimbangan guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolahnya, di SMAN 2 Lumajang, dan melihat potensi di kampung halamannya.

“Alhamdulillah keterima dan di tahun ke-2, saya memantapkan untuk milih jurusan pertambangan," katanya.

Baca juga: Sosok Haqiqi Pria Lumajang Sukses Jadi Bos Tambang usai Lulus ITB, Dulu Penerima Beasiswa Bidikmisi

Bawa Ikan Asin

Haqiqi bercerita, saat itu dari Bidikmisi memperoleh biaya hidup Rp 950.000 per bulan. 

Dalam upaya menghemat pengeluaran, Haqiqi membawa bekal berupa ikan asin buatan ibunya untuk stok makan berbulan-bulan agar hemat.

Di samping itu, tinggal di asrama Sangkuriang milik ITB, Haqiqi tidak perlu bayar, bahkan dapat honor karena menjadi kepala asrama.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved