SURYA Kampus
Sosok Haqiqi Pria Lumajang Sukses Jadi Bos Tambang usai Lulus ITB, Dulu Penerima Beasiswa Bidikmisi
Pria asal Lumajang, Jawa Timur (Jatim), Maulana Haqiqi berhasil mengubah nasibnya menjadi lebih baik setelah lulus dari ITB. Ini sosoknya.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Pria asal Lumajang, Jawa Timur (Jatim), Maulana Haqiqi berhasil mengubah nasibnya menjadi lebih baik.
Dia bisa memutus rantai kemiskinan di usia yang belum menginjak 30 tahun.
Haqiqi terlahir dari keluarga sederhana.
Ayahnya berprofesi sebagai guru mengaji di sebuah madrasah di Lumajang. Dari pekerjaan itu, ayahnya menerima gaji Rp 500 ribu per bulan.
Sementara ibunya menggarap tani di lahan kecil.
Meski hidup dalam kondisi serba terbatas, Haqiqi mampu membuktikan prestasinya.
Sejak kecil, ia selalu berprestasi dan mendapat ranking 1.
Dengan prestasi itu, biaya pendidikan Haqiqi digratiskan oleh sekolah, bahkan Haqiqi memperoleh biaya kursus dari salah seorang gurunya.
Namun, lagi-lagi Haqiqi tidak bisa berharap banyak terutama untuk menggapai pendidikan tinggi.
Hingga pada suatu saat Haqiqi mencoba daftar beasiswa Bidikmisi (kini disebut KIP Kuliah Merdeka).
“Dicari yang benar-benar dari keluarga sederhana, tapi kemampuannya ada untuk dapat Bidikmisi. Alhamdulillah masuk kriteria untuk Bidikmisi," ujar Haqiqi, dikutip dari Puslapdik.
Baca juga: Kisah Aiptu Agus Riyanto, Anggota Polisi yang Dirikan Sekolah Gratis untuk Anak Pemulung di Jakarta
Ia kemudian mengambil kuliah di Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2013 silam.
Alasannya, karena pengetahuan akan potensi Lumajang dalam hal tambang pasir serta dari keinginannya untuk hidup lebih baik.
Juga karena mendapat rekomendasi dari guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolahnya, di SMAN 2 Lumajang.
“Alhamdulillah keterima dan di tahun ke-2, saya memantapkan untuk milih jurusan pertambangan," katanya.
SURYA Kampus
Institut Teknologi Bandung (ITB)
surabaya.tribunnews.com
Maulana Haqiqi
Lumajang
SURYA.co.id
Bos tambang
Beasiswa Bidikmisi
Pasca ORI Campak di Sumenep, FK Unair Tekankan Pentingnya Imunisasi Berkelanjutan |
![]() |
---|
Sosok Lima Kandidat yang Maju dalam Pemilihan Dekan FK Unair 2025–2030 |
![]() |
---|
16 Produk Teknologi Tepat Guna KKN UMSurabaya Telah Didaftarkan HKI, Ini Pesan Armuji |
![]() |
---|
Grab dan Narasi Hadirkan Generasi Campus Roadshow 2025, Dimulai dari Surabaya |
![]() |
---|
Mahasiswa Untag Surabaya Hadirkan Inovasi IoT untuk Peternakan Ayam Petelur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.