Cak Eri Puji Keberanian Camat Asemrowo Laporkan Pelaku Persekusi : Demi Warga, Jangan Pernah Takut!

Menurut Cak Eri, penertiban sejumlah bangli oleh camat dan jajarannya dilakukan setelah beberapa pertimbangan.

surya/Bobby Constantine Koloway (Bobby)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat dikonfirmasi di Surabaya beberapa waktu. 

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meminta bawahannya untuk bersikap tegas dan mendengar aspirasi masyarakat. Berbagai permintaan warga harus diakomodir demi mengendepankan kepentingan umum.

Hal ini disampaikan Wali Kota Eri menyikapi kejadian Camat Asemrowo, Muhammad Khusnul Amin yang menjadi korban fitnah sekaligus persekusi beberapa pekan lalu. 

Peristiwa tersebut diduga kuat berhubungan dengan penertiban sejumlah bangunan liar (bangli) oleh pihak Kecamatan Asemrowo.

Menurut Cak Eri, penertiban sejumlah bangli oleh camat dan jajarannya dilakukan setelah beberapa pertimbangan. Selain untuk pengamanan aset, juga demi menjalankan permintaan masyarakat yang resah dengan adanya aktivitas di bangli.

"Hari ini saya sampaikan, permintaan warga untuk penertiban, terkait dengan penyelesaian masalah untuk warga, kita harus berani menjalankan," tegas Cak Eri, Minggu (12/1/2025).

Mengedepankan tindakan persuasif dan terukur, pemerintah hadir memberikan keadilan kepada warga. Karenanya, pihaknya mengajak seluruh pihak untuk mengedepankan pola kolaborasi dengan meminimalisir gesekan.

Surabaya selama ini telah menjadi rumah bagi seluruh lapisan masyarakat dengan terus menjaga norma yang beradab.

"Pemerintah, ormas, semuanya ayo kita bangun Surabaya dengan kekuatan kekeluargaan. Kita harus membangun Surabaya dengan kebersamaan," ujar Cak Eri.

Pihaknya juga mengapresiasi tindakan Camat Asemrowo yang membawa kasus tersebut ke kepolisian. Sekalipun hal ini berhubungan dengan kerja seorang camat, namun persekusi juga menyerang pribadi yang bersangkutan.

Pengguna media sosial (medsos) memang selayaknya bertanggungjawab atas unggahannya sehingga pihaknya menyerahkan perkara tersebut ke kepolisian. "Kami sudah dengar kalau Pak Camat melapor ke kepolisian," kata Cak Eri.

Cak Eri pun telah mendengar fakta sesungguhnya atas kejadian persekusi tersebut. Tak ada tindakan amoral yang dilakukan camat bersama bawahannya.

"Pak Camat itu melakukan rapat dengan staf. Selain Pak Camat, ada staf laki-laki dan perempuan. Kemudian datang masalah. Seakan-akan berdua, padahal tidak. Mereka sedang membuat program," papar Cak Eri.

Sebelumnya sebuah video viral menarasikan Camat Asemrowo digerebek bersama perempuan di ruang kerjanya. Belakangan diketahui bahwa Khusnul bersama dua stafnya, seorang pria dan perempuan sedang menggelar pertemuan virtual di ruang kerjanya, Senin (6/1/2025) lalu.

Pihaknya meminta waktu untuk sejenak menyelesaikan pertemuan tersebut sebelum mereka menerima warga. Warga ini merupakan perwakilan pemilik bangli yang akan diterbitkan Satpol PP Asemrowo.

"Sekitar pukul 10.00 WIB saya sedang rapat Zoom dengan kurah bersama dua staf kami, Devi (Devika Sari) dan Alvian (Alvian Sarifudin). Kami menyusun program kerja setahun ke depan di Kecamatan Asemrowo karena sore harinya kami harus rapat dengan Pak Wali (Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi)," kata Khusnul.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved