Kades di Situbondo Gelapkan Mobil Rental, Ternyata Juga Jaminkan Sertifikat Rumah dan Tanah Warga

MS menyewa mobil dengan dalih akan digunakan untuk operasional desa, namun kemudian mobil itu digadaikan ke orang lain

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono
Kades tersangka penggelapan mobil rental diamankan di Polres Situbondo. 


SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Menjadi kepala desa (kades), MS ternyata tidak bisa menjaga amanah. Perangkat Desa/Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo itu ditangkap polisi setelah diduga menggelapkan dua mobil rental serta menggelapkan sertifikat milik warganya.

Anggota Polsek  Besuki menangkap MS (65) saat berada di kantor kecamatan setempat, Selasa (7/1/2025). 

Kades ini dilaporkan pemilik mobil rental asal Sidoarjo itu pada awal Januari 2025 lalu karena tidak mengembalikan kendaraan tetapi malah menggadaikannya.

Kasi Humas Polres Situbondo, AKP Sutrisno membenarkan penangkapan kades terduga penggelapan mobil rental itu. "Benar, sekarang tersangka sudah diamankan," kata Sutrisno.

Selain mengamankan tersangka, kata Sutrisno, polisi juga telah mengamankan dua unit mobil rental yang digadaikan tersebut.

Modusnya, MS menyewa mobil dengan dalih akan digunakan untuk operasional desa, namun kemudian mobil itu digadaikan kepada orang lain. "Akibat perbuatannya, kini tersangka sudah ditahan," pungkasnya. 

Selain menggadaikan mobil rental, MS juga nakal karena menjaminkan sertifikat rumah dan tanah milik warganya sendiri. Dan itu membuat warga bernama Nanang (50) mengamuk di Balai Desa  Jatibanteng.

Pemilik tanah itu datang ke balai desa dengan membawa senjata tajam (sajam) dan merusak beberapa fasilitas di kantor desa serta memporak porandakan toko milik istri MS di rumahnya. 

Aksi nekat Nanang yang sempat memukul perangkat desa itu terekam CCTV dan menyebar di berbagai grup media sosial (medsos).

Kapolsek Jatibanteng, Iptu Agus Nurahmadi menjelaskan, pelaku merasa kesal setelah setifikat rumah dan tanah diagunkan ke bank oleh MS dan hingga saat ini belum dikembalikan.

Sebelumnya, Nanang mendatangi rumah kades dan kantor desa, setelah ia didatangi petugas dari bank. "Baru setelah petugas bank pulang, warga itu langsung memdatangi rumah kades dan kantor desa," kata Agus.

Polisi yang mendengar ada keributan itu, bergegas ke kantor desa dan berusaha mendinginkan situasi.

Agus menjelaskan, pihaknya saat ini mendatangi perangkat yang sempat menjadi korban pemukulan dan istri kades tersebut. "Kita datang untuk menanyakan apakah ada upaya hukum atau tidak," ucapnya. ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved