Haji 2025
Lion Air Hadir Di Penerbangan Haji, Diharapkan Kurangi Potensi Keterlambatan Angkutan Jemaah
Kehadiran maskapai ini diharapkan bakal mengurangi potensi delay atau keterlambatan yang selama ini menjadi kendala dalam proses penyelenggaraan haji
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
SURYA.CO.ID – Maskapai Lion Air dipilih sebagai salah satu maskapai penerbangan jamaah haji asal Indonesia.
Kehadiran maskapai ini diharapkan bakal mengurangi potensi delay atau keterlambatan yang selama ini menjadi kendala dalam proses penyelenggaraan ibadah haji.
Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mahdalena menyambut positif bergabungnya Lion Air ini.
“Kehadiran Lion Air di samping Garuda Indonesia dan Arab Saudi Airlines akan meningkatkan armada penerbangan bagi jamaah haji asal Indonesia sehingga kita harapkan mengurangi potensi keterlambatan jadwal penerbangan menuju atau dari Tanah Suci sehingga jemaah akan kian nyaman,” kata Mahdalena, dalam keterangannya, Minggu (5/1/2025).
Dia mengatakan persoalan delay pesawat kerap menganggu jadwal keberangkatan maupun kepulangan jamaah haji Indonesia dari Tanah Suci.
Baca juga: Alhamdulillah Biaya Haji 2025 Bisa Turun Sampai Rp 87 Juta, Dua Hal Ini Paling Disorot
Terkadang delay pesawat ini berlangsung berjam-jam yang membuat jemaah tidak nyaman, terutama bagi jamaah lansia.
"Maka kita berharap dengan penambahan armada dari Lion Air, potensi delay bisa kita tekan,” ujarnya.
Mahdalena yakin Lion Air mampu memberikan layanan berkualitas kepada jamaah dan petugas haji Indonesia.
Apalagi selama ini Lion Air selama ini pernah digunakan untuk melayani jemaah haji dari Asia, Eropa, dan Afrika.
Bahkan sejak tahun 2009 kerap melayani masyarakat Indonesia untuk melaksanakan ibadah umrah.
Baca juga: Dirjen PHU Kemenag Sebut Pemberangkatan Jemaah Haji Kloter Pertama Pada 2-16 Mei 2025
Karena tahun ini adalah tahun pertama Lion Air bergabung, Mahdalena meminta agar Lion Air memberikan harga yang kompetitif.
"Kalau harga yang ditawarkan lebih tinggi dari Garuda dan Saudi Airlines, ya bisa tidak dipakai lagi,” katanya.
Kepada seluruh maskapai yang terlibat dalam pelaksanaan ibadah haji, Mahdalena meminta data secara rinci terkait berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk pelaksanaan haji.
Data pembiayaan maskapai untuk pelaksanaan ibadah haji ini dibutuhkan untuk menentukan naik atau turunnya biaya haji.
”Jangan hanya kucing-kucingan saja dengan Kemenag seakan-akan kami ini tidak ada. Kami butuh data tersebut sehingga kami tahu berapa gambaran biayanya,” pungkasnya.
Jemaah Haji 2025 Lumajang ini Baru Bisa Pulang, Ketuban Pecah saat Tawaf di Masjidil Haram |
![]() |
---|
Jemaah Haji 2025 Hilang, Keluarga di Malang Harap Sukardi Bisa Ditemukan |
![]() |
---|
UPDATE 3 Jemaah Haji Indonesia Yang Hilang: Saudi Minta Tes DNA Keluarga |
![]() |
---|
Operasional Penyelenggaraan Haji 2025 Berakhir dan Ditutup, Jemaah Wafat 447, Hilang 3 |
![]() |
---|
Post Haji Blues, Ada Yang Dirasakan Jemaah Haji Setiba Di Tanah Air, Fenomena Apa Itu ? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.