Sindikat Uang Palsu Kampus UIN Makassar

Siasat Licik Andi Ibrahim Bos Sindikat Uang Palsu UIN Makassar, Janjikan Untung Segini ke Pengedar

Inilah siasat licik Andi Ibrahim bos sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar, agar bisnisnya mulus.

Editor: Musahadah
KOLASE TRIBUN TIMUR
Andi Ibrahim 

2. Pura-pura panggil pelaku ke perpustakaan

Setelah memasukkan mesin cetak ke perpustakaan, Andi lalu menyusun cara agar pekerja bisa masuk leluasa. 

Kali ini dia kembali mengelabui Satpam kampus. 

Menurut Wakil Rektor I UIN Alauddin, Makassar, Prof Kamaluddin, dari keterangan yang dia terima, pelaku pencetak uang palsu datang ke UIN Alauddin pada malam hari. Dan saat ditanya petugas keamanan dia mengaku dipanggil kepala perpustakaan. 

"Kalau yang memanggil kepala perpustakaan gak ada yang berani," katanya. 

3. Jadwal kerja siang hari

Andi Ibrahim memberi jadwal kerja kepada Syahruna, operator mesin pabrik uang palsu agar menghindari mencetak uang palsu pada malam hari.

Andi Ibrahim memilih jadwal siang hari agar tidak ketahui Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis ataupun petugas keamanan kampus.

Hal itu dibongkar oleh Syahruna, seorang tersangka kasus pabrik uang palsu di UIN Alauddin Makassar.

"Dikasih peredam agar nggak kedengeran. Jendela semua ditutup," kata Syahruna, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa (31/12/2024).

Syahruna menceritakan, ada 19 tahapan yang harus dilewati agar uang palsu siap untuk diedarkan.

Satu saja tahapan tidak lolos, maka uang palsu akan cacat dan terpaksa dibuang.

"Ada 19 tahapan, kalau ada salah satu tahapan rusak, maka gagal dan dibuang."

"Dari 19 tahapan itu harus lulus semua," urai Syahruna, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa (31/12/2024).

Syahruna lantas menguraikan secara garis besar tahapan produksi uang palsu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved