Berita Viral

Kisah Sukses Fery Penjual Bakso Bangun Jalan Desa di Malang, Dulu Gerobak Pikul Kini Punya 8 Cabang

Inilah kisah sukses Fery, penjual bakso yang viral bangun jalan desa di Malang, Jawa Timur pakai dana pribadi. Dari gerobak pikul kini punya 8 cabang.

instagram
Fery, Penjual Bakso Bangun Jalan Desa di Malang. Simak kisah suksesnya. Dulu Gerobak Pikul Kini Punya 8 Cabang. 

SURYA.co.id, MALANG - Siapa sangka, seorang penjual bakso sederhana kini menjadi sosok inspiratif yang dikenal karena aksinya membangun jalan desa menggunakan dana pribadi?

Kisah Fery, pemilik Bakso Gunung, menjadi viral setelah ia mengalokasikan penghasilannya untuk memajukan kampung halaman di Malang, Jawa Timur.

Dulu, Fery hanya seorang penjual bakso dengan gerobak pikul.

Namun, kini ia memiliki 8 cabang Bakso Gunung yang sukses di Batam.

Seperti apa perjalanan hidupnya hingga mencapai titik ini?

Baca juga: Sumber Kekayaan Fery Penjual Bakso Asal Malang, Pantesan Bisa Bangun Jalan Desa Pakai Uang Pribadi

Melansir dari unggahan instagram @baksogunungid, berikut perjalanan Fery.

Tahun 1989:
Setelah lulus SMP, Sam Ferry ikut berjualan bakso dengan orang lain menggunakan gerobak pikul di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Tahun 1990:
Selanjutnya, Sam Ferry hijrah ke Bali dan berjualan bakso menggunakan gerobak dorong, masih sebagai karyawan orang lain.

Tahun 1992:
Sam Ferry hijrah ke Batam dan memulai usahanya sendiri. Gerobak dorongnya diberi nama Bakso Arema.

Tahun 1993:
Usaha bakso dengan gerobak dorongnya mulai tumbuh dan memiliki beberapa karyawan.

Baca juga: Selain Penjual Bakso di Malang, 2 Sosok Ini Juga Rela Bangun Jalan Desa Pakai Uang Pribadi

Tahun 1994:
Sam Ferry mencoba merintis usaha kaki lima di depan BCA (Gosh?) yang diberi nama Pondok Arema.

Tahun 1995:
Membuka cabang kedua usaha kaki limanya di daerah industrial Mukakuning.

Tahun 1998:
Jumlah karyawan gerobak dorong meningkat menjadi 30 orang.

Tahun 2002:
Usaha kaki limanya di daerah Mukakuning terkena penggusuran, lalu pindah ke Pujasera Batamindo.

Tahun 2004:
Mengganti nama Pondok Arema menjadi Bakso Gunung dan menambah cabang di depan Mega Mall menggunakan mobil pick-up.

Tahun 2009:
Membuka outlet pertama Bakso Gunung di daerah tertentu (nama daerah tidak terbaca).

Tahun 2019:
Memiliki 6 cabang yang tersebar di beberapa daerah di Kota Batam.

Dan kini sudah berkembang menjadi 8 cabang.

Baca juga: Duduk Perkara Penjual Bakso di Malang Jatim Bangun Jalan Desa Pakai Uang Pribadi, Pemda Tak Respon

Viral Bangun Jalan Desa

Diketahui, Fery viral usai aksinya bangun jalan desa pakai uang pribadi.

Kabar ini kali pertama viral dari unggahan akun TikTok Karang Taruna Tunas Muda. 

Dalam akun TikTok tersebut, warga membagikan proses pembangunan jalanan desa yang memakan waktu tujuh tahun.

Ternyata selama ini warga lah yang bergotong royong membangun jalan dengan kucuran dana dari Ferry juragan bakso.

"UNTUK DANA 100 persen dari Keluarga SAM FERRY BAKSO GUNUNG BATAM, beliau asli Warga Segelan, dan untuk pembangunan warga setiap hari bergiliran kerja bakti secara kelompok dan mengirim makanan minuman," bunyi keterangan pada unggahan tersebut.

Sam Ferry (kiri), Penjual Bakso di Malang Jatim yang Bangun Jalan Desa Pakai Uang Pribadi.
Sam Ferry (kiri), Penjual Bakso di Malang Jatim yang Bangun Jalan Desa Pakai Uang Pribadi. (kolase TikTok dan instagram)

Terkait aksi sang juragan bakso dan warga, akun TikTok itu pun menyentil pemerintah daerah terlebih kepala desa hingga camat setempat.

Menurut warga, pemerintah harusnya malu karena warga sendiri lah yang akhirnya turun tangan memperbaiki lingkungan mereka sendiri tanpa bantuan dana desa sedikit pun.

"Seharusnya dengan ini Pemerintah setempat merasa malu karena tidak mampu membangun fasum apapun di sini, malah memprioritaskan hiburan hiburan horeg dan lain lainnya," pungkas akun TikTok warga tersebut.

"Mau tag bu lurah ahh, tapi gatau nama tik tok nya apa," sindirnya.

 Perihal sosok dan peran lurah atau kepala desa setempat, warga mengurai fakta mengejutkan.

Bahwa selama ini petinggi desa tak peduli pada jalanan desa yang rusak karena tidak terjun langsung.

"Kasih tulisan : Lurah/kades dan keluarganya tidak boleh lewat jalan ini," kata netizen.

"Gak mungkin lewat sini kak, soalnya biasa lewat jalan kota," balas admin karang taruna.

Sejak 2017, Ferry telah membangun jalan desa. Kini, sudah lima tahapan yang dilakukan untuk membangun jembatan itu.

Selama ini ia dikenal sebagai bos bakso di Batam.

Ogah disorot kamera, Ferry bercerita ke warganya bahwa tujuannya hanya ingin lingkungannya maju didukung fasilitas umum yang ada.

Menurutnya, selama ini daerah tersebut masih memprihatinkan.

"Yang punya inisiatif pastinya Pak Ferry sendiri sebagai donatur utamanya. Pastinya untuk memajukan lingkungan."

"Pak Ferry sendiri lahir di Dusun Segelan sini," ujar Nardi, koordinator pembangunan jalan desa warga Dusun Segelan.

"Kalau yang pernah Pak Ferry bercerita, pengin memajukan lingkungannya. Pak Ferry prihatin di tanah kelahirannya sendiri, lingkungannya masih memprihatinkan," sambungnya.

Selain membangun jalanan desa, Ferry juga telah melakukan hal besar lainnya untuk kampung halamannya.

Yakni, membangun masjid, lapangan sepak bola, hingga sekolah.

"Pak Ferry pengin lingkungan Segelan pendidikannya lebih bagus. Apalagi yang utama pendidikan utama," kata Nardi.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved