Berita Viral

Sumber Kekayaan Fery Penjual Bakso Asal Malang, Pantesan Bisa Bangun Jalan Desa Pakai Uang Pribadi

Terkuak sumber kekayaan Fery penjual bakso asal Malang, Jawa Timur yang viral bangun jalan desa pakai uang pribadi.

kolase instagram
Fery (kiri) Penjual Bakso Asal Malang yang Bangun Jalan Desa Pakai Uang Pribadi. Ini sumber kekayaannya. 

SURYA.co.id, MALANG - Terkuak sumber kekayaan Fery penjual bakso asal Malang, Jawa Timur yang viral bangun jalan desa pakai uang pribadi.

Fery diketahui memiliki bisnis bakso yang sukses di Batam.

Melansir dari instagram @baksogunungid, bisnis bakso Fery ini sudah punya 8 cabang di Batam.

Cabang Bakso Gunung Sam Fery tersebar mulai dari Jodoh, Batam Center, Batu Aji, Sagulung, Botania dan Tiban.

Dan yang terbaru sudah buka di Ruko Grand Junction (seberang RS Elisabeth Batam Kota).

Baca juga: Sosok Penjual Bakso di Malang Jatim yang Bangun Jalan Desa Pakai Uang Pribadi, Usaha Sejak Lulus SMP

Tentunya omzet penjualan bakso dari ke-8 cabanng tersebut tidak lah sedikit.

Pantas saja Fery enteng menggelontorkan dana hingga Rp 10 miliar untuk bangun jalan di desanya.

Diberitakan, seorang penjual bakso asal Malang, Jawa Timur (Jatim), punya kisah inspiratif. 

Ia rela merogoh kocek demi membangun jalan rusak di desanya. 

Sosok penjual bakso itu kali pertama viral dari unggahan akun TikTok Karang Taruna Tunas Muda. 

Dalam akun TikTok tersebut, warga membagikan proses pembangunan jalanan desa yang memakan waktu tujuh tahun.

Ternyata selama ini warga lah yang bergotong royong membangun jalan dengan kucuran dana dari Ferry juragan bakso.

"UNTUK DANA 100 persen dari Keluarga SAM FERRY BAKSO GUNUNG BATAM, beliau asli Warga Segelan, dan untuk pembangunan warga setiap hari bergiliran kerja bakti secara kelompok dan mengirim makanan minuman," bunyi keterangan pada unggahan tersebut.

Baca juga: Duduk Perkara Penjual Bakso di Malang Jatim Bangun Jalan Desa Pakai Uang Pribadi, Pemda Tak Respon

Terkait aksi sang juragan bakso dan warga, akun TikTok itu pun menyentil pemerintah daerah terlebih kepala desa hingga camat setempat.

Menurut warga, pemerintah harusnya malu karena warga sendiri lah yang akhirnya turun tangan memperbaiki lingkungan mereka sendiri tanpa bantuan dana desa sedikit pun.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved