Kecelakaan Bus Sekolah Asal Bogor

Pra-Rekonstruksi Kecelakaan Maut Tol Pandaan-Malang, Tersangka Peragakan 24 Adegan

Kasatlantas Polres Malang, AKP Gana Dhirotsaha menyampaikan ada 24 adegan yang diperagakan langsung oleh tersangka.

surya.co.id/luluul isnainiyah
Tersangka peragakan 24 adegan kecelakaan maut di rest area Tol Pandaan-Malang KM 88 A Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jumat (27/12/2024). 

SURYA.CO.ID, MALANG - Satlantas Polres Malang menggelar pra-rekonstruksi kecelakaan maut truk vs bus pariwisata yang terjadi Tol Pandaan-Malang KM 77+300 A. Kegiatan ini berlangsung di rest area Tol Pandaan-Malang KM 88 A Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jumat (27/12/2024).

Sigit Winarno (65) sopir truk yang telah ditetapkan sebagai tersangka hadir dalam kegiatan pra-rekonstruksi. Kondisinya telah pulih menjalani rawat inap di RS Prima Husada.

Meskipun masih ada luka di pelipis sebelah kiri yang ditutupi kapas, Sigit nampak kooperatif selama mengikuti reka adegan ulang kecelakaan maut dari awal sampai akhir.

Kegiatan ini melibatkan tim INAFIS serta penyidik dari Unitgakkum Satlantas Polres Malang.

Kasatlantas Polres Malang, AKP Gana Dhirotsaha menyampaikan ada 24 adegan yang diperagakan langsung oleh tersangka.

Adegan bermula dari tersangka merasa ada yang tidak beres dari truknya lalu menepi ke bahu jalan karena truk tidak bisa menanjak. 

Ia melihat adanya indikator mesin yang panas, ditandai dengan kedipan di dashboard.

"Kemudian tersangka menepikan kendaraannya, ia sempat berpikir apa yang harus dilakukan dan mulai melaksanakan pengganjalan ban," ujar Gana.

Pengganjalan ban ini masuk di adegan 6. Saat itu tersangka memperagakan dengan mengambil kayu pengganjal bertali yang ada di kabin sebelah kanan.

Kondisi mesin truk dalam keadaan menyala, gigi netral, dan hand rem aktif.

Selanjutnya kayu tersebut diturunkan di bagian ban depan sebalah kanan. Tersangka melanjutkan adegan turun dari truk lalu lewat ke depan untuk menuju ke pintu sebelah kiri mengambil kayu di kabin kiri.

Lalu ia kembali menuju ke sisi kanan untuk mengganjal dobel ban. Namun belum sempat mengganjal, truk tiba-tiba mundur. Tersangka mengatakan langsung membuang pengganjal kayu.

"Ketika truk mundur, tersangka berusaha untuk naik ke kemudi. Namun ia justru terpelanting ke jalan dalam kedaan tersungkur," terangnya.

Selanjutnya, tersangka berdiri lalu berusaha mengejar truk. Akan tetapi tersangka kembali terjatuh karena panik. Sementara truk sudah hilang dari pandangan tersangka.

Dengan sigap, tersangka kembali bangun dan berjalan menuju ke arah truk. Saat itu kecelakaan sudah terjadi, bus Tirto Agung telah menabrak truk.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved