Pembunuhan Vina Cirebon
Sosok Eks Komisioner Kompolnas yang Malah Sebut Wajar MA Tolak PK Terpidana Kasus Vina Cirebon
Inilah sosok mantan komisioner Kompolnas yang malah sebut wajar MA tolak PK para terpidana kasus Vina Cirebon.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Namun siapa sangka, jejak karirnya justru dimulai sebagai aktivis pembela Hak Asasi Manusia (HAM).
Poengky Indarti pernah menceritakan bahwa perjalanan karirnya justru bermula sebagai aktivis HAM di LBH Surabaya pada tahun 1991.
Baca juga: Nelangsa PK 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon Ditolak, Keluarga Curhat ke Kapolri: Kami Minta Keadilan
Saat itu, dia menjabat divisi yang membela kalangan perburuhan.
"Disitu saya digembleng sebagai aktivis Hak Asasi Manusia yang peduli pada masyarakat yang termarjinalkan serta berjuang menentang pembungkaman pada masa Orde Baru," kata Poengky kepada Tribunnews.com.
Poengky muda sejatinya telah aktif menjadi bagian relawan LBH Surabaya sejak masih aktif kuliah S1 di Fakultas Hukum Universitas Airlangga.
Usai lulus pada 1993, ia kemudian terpilih menjadi staf divisi buruh LBH Surabaya.
Dari tahun 1993 hingga tahun 2016, Poengky terus aktif berbagai kegiatan organisasi aktivis pembela buruh dan HAM.
Tercatat ia pernah tergabung dalam bagian YLBHI hingga IMPARSIAL.
Selanjutnya pada 2016, Poengky mencoba untuk mendaftarkan diri sebagai Komisioner Kompolnas.
Hal yang mendorongnya adalah pengalaman dan minatnya di bidang HAM dan reformasi sektor keamanan.
Bahkan, Poengky yang merupakan perempuan satu-satunya sebagai Komisioner Kompolnas terpilih mengemban jabatan selama dua periode hingga 2024 mendatang.
"Alhamdulillah saya dipilih oleh Presiden Joko Widodo menjadi Anggota Kompolnas pada periode 2016-2020, dan kembali dipilih beliau untuk menjadi Anggota Kompolnas periode 2020-2024. Saya merupakan satu-satunya perempuan dari 9 Komisioner Kompolnas," jelasnya.
Bagi Poengky, Kompolnas sebagai komisi yang diberi mandat sebagai pengawas fungsional Polri mempunyai tugas yang sangat penting, yaitu membantu Presiden dalam menetapkan arah kebijakan Polri dan memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam pengangkatan dan pemberhentian Kapolri.
"Sebagai pelaksanaan mandat Reformasi di Indonesia pada tahun 1998, Reformasi Polri sangat penting. Oleh karena itu sebagai Anggota Kompolnas, saya berharap Kompolnas dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya untuk mendukung keberhasilan Reformasi Polri agar Polri menjadi makin profesional dan mandiri," jelasnya.
Ia mengharapkan masyarakat dapat membantu aktif memberikan saran dan masukan untuk penguatan dan profesionalitas dan Kemandirian Polri. Dia juga mengaku akan dengan senang hati jika ada informasi dari masyarakat terkait anggota Polri di daerah yang dianggap berprestasi dalam melaksanakan tugasnya.
berita viral
kasus Vina Cirebon
Kompolnas
Poengky Indarti
PK Terpidana Kasus Vina Cirebon
MA Tolak PK Terpidana Kasus Vina Cirebon
PK terpidana kasus Vina Cirebon ditolak
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Tak Tahan Lihat 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Jutek Ingatkan Prabowo: Jangan Sampai Ada Keranda |
![]() |
---|
Ingat Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon yang Ditembak Peluru Karet? Tiba-tiba ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
7 Terpidana Kasus Vina Cirebon Bisa Lolos Pidana Seumur Hidup dengan Remisi Perubahan, Jutek Beraksi |
![]() |
---|
Kondisi Miris Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon Usai PK Ditolak, Otto Hasibuan: Harus Dicek |
![]() |
---|
2 Jalan agar Terpidana Kasus Vina Cirebon Bisa Lolos Hukuman Seumur Hidup, Ini Kata Otto Hasibuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.