DBD Bondowoso

Kasus DBD di Bondowoso 2024 Meningkat 3 Kali Lipat Dibanding 2023, Ada Pasien 2 Meninggal Dunia

Angka kasus demam berdarah dengue (DBD) Bondowoso sepanjang 2024 ini meningkat tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: irwan sy
Sinca Ari Pangistu/TribunJatim.com
Plt Kepala Dinkes Bondowoso, Agus Winarno, saat diwawancari awak media di ruagannya. 

Dalam sehari mereka melakukan maksimal dua kali fogging. Jika padat bisa 3 kali.

"Timnya petugas fogging untuk tahun 2025 harus ditambah,," ujarnya.

Di lain sisi, kata Agus, pihaknya juga akan menggiatkan tim Kader Jumantik di tiap-tiap desa.

Kendati, saat ini Kader Jumantik sudah tak mendapatkan honor Rp 40 ribu per bulan dari Kemenkes RI berupa bantuan operasional kesehatan.

Namun memang ada beberapa desa yang saat ini menganggarkan honor Kader Jumantik sebesar Rp 25 ribu per bulan per orang sebagaiman Perbup.

Per desa sendiri biasanya maksimal 20 orang.

"Itu pun tidak seua terealisasi, hanya beberapa desa yang bisa atau mau mengagggarkan. Kader Jumantik perlu lebih aktif lagi," jelasnya.

Ia meminta masyarakat untuk bisa menjaga kebersihan lebih-lebih di musim hujan, yakni menggalakkan 4M plus.

"Yakni, menguras bak mandi dan tempat penampungan air, memantau jentik nyamuk dan mengubur barang bekas, menutup tempat-tempat penampungan air. Tingkatkan kebersihan, menjaga imunitas tubuh," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved