DBD Bondowoso
Kasus DBD di Bondowoso 2024 Meningkat 3 Kali Lipat Dibanding 2023, Ada Pasien 2 Meninggal Dunia
Angka kasus demam berdarah dengue (DBD) Bondowoso sepanjang 2024 ini meningkat tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: irwan sy
SURYA.co.id, BONDOWOSO - Angka kasus demam berdarah dengue (DBD) Bondowoso sepanjang 2024 ini meningkat tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya, yakni mencapai 896 kasus dengan dua pasien meninggal dunia.
Dari ratusan kasus ini, tertinggi terjadi di Kecamatan Wringin dengan 99 kasus, dan Kecamatan Grujugan 58 kasus.
Sementara di tahun 2023 sendiri terjadi 228 kasus DBD dengan dua kasus kematian, dan tertinggi di Kecamatan Wringin 24 kasus, dan Kecamatan Tamanan 22 kasus.
Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso, Agus Winarno, jika berkaca pada tahun-tahun sebelumnya peningkatan biasanya terjadi tiap siklus tiga tahun.
Namun, di 2024 atau masih masuk tahun ke dua sudah terjadi peningkatan di Jawa Timur, termasuk Bondowoso, hingga tiga kali lipat.
Kondisi ini bahkan diperkirakan terjadi di seluruh wilayah Indonesia.
Kendati begitu, jumlah kasus DBD Bondowoso ini diklaim masih lebih sedikit dibanding Jember dan Situbondo.
"Jadi kita Jawa Timur ini kasus itu tiga kali lipatnya dari tahun 2023. Khusus Bondowoso, sama," ujarnya pada TribunJatimTimur.com pada Kamis (19/12/2024).
Ia menerangkan kondisi peningkatan kasus DBD Bondowoso terjadi sejak bulan Maret 2024 ini.
Penderita DBD sendiri menyasar segala usia, mulai dari warga lanjut usia, remaja, dewasa, hingga balita.
"Yang meninggal itu kemarin usia 60 tahunan," urainya.
Namun begitu, pihaknya tak tahu pasti penyebab peningkatan kasus ini.
"Kita tidak tahu juga, apakah ada mutasi dari jenis Aedes Aegyptinya sendiri. Atau dengan faktor yang lain," urainya.
Menurutnya, untuk kejadian siklus tiga tahun ini atau di tahun 2025, pihaknya akan melakukan berbagai upaya menekan sedini mungkin, seperti menambah sarana prasarana, melakukan tambahan petugas fogging.
Selama ini tim Fogging Dinas Kesehatan ada dua tim yang masing-masing terdiri dari lima orang.
Kondisi Demonstrasi di Surabaya Kian Memanas, Massa Kembali Bakar Pos Polisi, Kali Ini Dekat KBS |
![]() |
---|
Polres Kediri Gelar Salat Ghaib untuk Affan Kurniawan, Berlangsung Haru dan Khidmat |
![]() |
---|
Hadir di GIIAS Surabaya 2025, VinFast Serius Kembangkan EV di Indonesia dengan Pabrik di Subang |
![]() |
---|
Melompat Keluar Saat KA Melaju di Jember, Pemuda Asal Surabaya Hanya Mengalami Luka Ringan |
![]() |
---|
Sosok Kayla Didrika, Mahasiswi UGM Jadi Lulusan Tercepat Meski Sibuk Organisasi dan Kepanitiaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.