Berita Viral
Nasib Istri Pejabat Kalbar Imbas Sopir Aniaya Dokter Koas di Palembang, Sering Nangis Bersalah
Begini nasib istri pejabat di Kalimantan Barat (Kalbar) imbas sopir aniaya dokter koas di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Istri pejabat di Kalimantan Barat (Kalbar), Sri Meilina alias Lina Dedy, kena imbas kasus penganiayaan yang dilakukan sopirnya terhadap Muhammad Luthfi, dokter koas di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo mengatakan, saat ini Lina Dedy masih berstatus saksi.
Penyidik akan memanggil Lina untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut.
"Kita dalami dulu peran ibunya seperti apa, apakah ada terkait penganiayaan. Sebab semua saksi belum dipanggil," ujar Anwar, dikutip SURYA.CO.ID dari Sripoku.
Anwar menegaskan semua orang yang ada di lokasi kejadian sewaktu penganiayaan itu terjadi akan dimintai keterangan guna melengkapi proses penyelidikan dan penyidikan.
"Yang ada di lokasi kejadian akan kami panggil untuk dimintai keterangan, " katanya.
Ia memastikan proses hukum yang berjalan tidak akan ada yang mengintervensi dari pihak manapun.
"Dalam kasus ini kami fokus ke penganiayaan, menerapkan pasal 351 KUHP."
"Tidak ada yang intervensi, " tegasnya.
Pelaku Ditahan
Sementara Fadilah alias DT (37), penganiaya Luthfi resmi jadi tersangka.
Penetapan status tersangka ini dilakukan setelah pemeriksaan yang berlangsung satu malam.
Pemeriksaan dimulai Jumat (13/12/2024), ketika Fadilah diantar kuasa hukumnya, Titis Rachmawati, ke Polda Sumsel.
Kepala Bidang Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto mengungkapkan, penyidik telah menemukan cukup bukti untuk menaikkan status Fadilah dari saksi menjadi tersangka.
"Penyidik telah menetapkan satu tersangka atas nama Fadilah alias Datuk, dalam kasus penganiayaan dokter koas atau mahasiswa kedokteran," kata Sunarto saat gelar perkara pada Sabtu (14/12/2024).
Duduk Perkara
Kasus ini berawal saat Lady Aurellia yang juga dokter koas dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri), Palembang, tidak terima dengan jadwal jaga yang dibuat Muhammad Lutfi.
Padahal Lutfi adalah ketua stase mahasiswa kedokteran Universitas Sriwijaya, Palembang.
Baca juga: Sosok Wanita Pemicu Penganiayaan Dokter Koas di Palembang, Desainer Kondang, Istri Pejabat Kalbar
"Korban ketua stase anak. Sudah 3 kali ganti jadwal jaga karena budak ini (Lady) tidak pernah puas selalu ngomong tidak adil padahal teman-teman sudah setuju," isi chat kronologi yang beredar di linimasa.
Tak terima dengan jadwal jaga koas, Lady diisukan mengadukan hal itu ke orang tuanya.
Langsung bertindak, ibunda Lady pun mengajak dokter koas Lutfi untuk bertemu dan membincangkan soal jadwal jaga koas tersebut.
"Wong 3 ini (korban dan dua dokter koas lain) ini diam khusyuk dengarkan celotehan mak Lady tapi dianggap tidak respon. Si driver mak Lady mulai tidak senang, sudah mulai menarik baju Lutfi dan 1 teman koas perempuan dan akhirnya emosi si driver, terus terjadilah seperti yang di video," isi chat kronologi.
Akibat insiden penganiayaan tersebut, dokter koas Lutfi harus dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara.
Lutfi mengalami luka memar di wajahnya akibat dipukuli sopir Lady.
Atas kasus tersebut, dosen sekaligus dokter bedah dr Hendra Cipta pun mengurai keprihatinannya.
dr Hendra Cipta tak terima muridnya yakni Lutfi dianiaya perkara jadwal jaga koas.
Menurut dr Hendra Cipta, tindakan yang dilakukan diduga oleh sopir dan ibunda Lady itu adalah aksi sok jago yang tak patut dicontoh.
"Kasian muridku, walau aku bukan dosen tetap FK Unsri. Hatiku tercabik-cabik ada muridku dipukuli orang lain. Murid ini mau jadi dokter, bukan mau jadi petarung MMA. Mudah-mudahan keadilan akan segera diberikan. Negeri ini gak ada tempat untuk orang-orang sok jago menggunakan kekerasan apalagi di depan umum," tulis dr Hendra Cipta dalam postingannya.
Karenanya, dr Hendra Cipta menggaungkan tagar guna meminta keadilan untuk dokter koas Lutfi.
Dalam tagar tersebut, tersemat julukan yang diduga untuk Lady yakni julukan anak mama.
"Kita berduka we stand with you doc! premanisme bukan cara kita, mahasiswa kedokteran #anak mama. Bertempur demi masa depan, bukan libur untuk sorotan," tulis dr Hendra dalam postingan Instagram-nya.
Wahyu Hidayat, ayah Muhammad Luthfi mengaku kecewa dengan apa yang dialami anaknya.
"Kami merasa kecewa dengan peristiwa ini dan keadilan harus ditegakkan, kami sudah melaporkan kejadian ini pada kepolisian dan berharap pelaku dapat diproses secara hukum yang berlaku di Indonesia,"kata Wahyu saat dijumpai di Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang, Jumat (13/12/2024).
Sore tadi Luthfi sudah pulang dari Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan setelah dirawat sejak hari Rabu (11/12/2024).
Meski sudah keluar dari rumah sakit, anaknya harus tetap beristirahat di rumah.
"Sudah diperbolehkan pulang hari ini, tapi masih proses pemulihan. Kondisi psikologisnya masih syok," katanya.
Menanggapi pemeriksaan pelaku di Polda Sumsel Wahyu menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian dan tentunya dengan pengawalan.
"Biarkan saja proses hukum berjalan," katanya.
Disinggung apakah sudah ada dari pihak terlapor yang menemuinya, Wahyu menegaskan hingga saat ini belum ada menemuinya dan belum bersedia untuk ditemui.
"Kami belum tahu soal itu," katanya.
Lina Dedy Syok
Kuasa hukum keluarga Lina Dedi, Titis Rachmawati, mengungkapkan saat ini Lina Dedy dan anaknya, LY, sangat syok.
Lina merasa sangat bersalah karena mengajak korban bertemu tanpa sepengetahuan anaknya.
“Ibunya merasa bersalah karena inisiatif untuk menemui korban tanpa sepengetahuan anaknya. Ini yang akhirnya menimbulkan masalah besar,” ujar Titis, Sabtu (14/12/2024).
Menurut Titis, kondisi psikologis Lina dan LY sangat terguncang.
Keduanya lebih banyak menyendiri dan sering menangis.
“Bukan menyendiri lagi, dua-duanya lebih sering menangis. Masih syok betul, semuanya syok,” katanya.
Titis juga menambahkan bahwa LY sebelumnya sudah melarang ibunya untuk menemui korban.
LY bahkan sempat menceritakan masalah terkait jadwal koas yang akhirnya membuat ibunya tergerak untuk bertemu korban.
“LY sudah meminta ibunya agar tidak menemui korban. Waktu kejadian, LY sedang menjalankan tugas sebagai koas,” ungkap Titis.
Dengan kondisi yang sangat terguncang ini, keluarga Lina berharap agar kasus ini bisa segera diselesaikan agar kehidupan mereka bisa kembali normal.
Sosok Ibunda Lady

Kasus yang telah viral hingga jadi trending di Twitter itu membuat sosok keluarga Lady dikuliti.
Akun bernama ceocemical di Twitter membongkar sosok keluarga Lady yang jadi pemicu Lutfi dipukuli.
Diduga Lady memiliki orang tua pejabat dan bukan sosok sembarangan.
Ayah Lady, Dedy Mandarsyah adalah Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat.
Sementara sang ibu, Sri Meilina begitu dikenal sebagai salah satu desainer kondang yang ada di Kota Palembang.
Nama Sri Meilina disamping dikenal dunia fashion di kota Pempek melalui karya mengangkat kebudayaan lokal, sosoknya kini jadi sorotan pasalnya ibu dari Lady Aurellia Pramesti pemicu penganiayaan dokter koas disalah satu cafe di Palembang.
Sri Meilina sudah memiliki brand yakni Lady's Tenun Klasik didirikan sejak tahun 2004, Sri Meilina sukses menjadi soerang pengusaha UMKM di bidang fashion.
Wanita kelahiran palembang 19 Mei tersebut juga merupakan seorang sarjana hukum.
Melansir dari Tribunbatam.com, Jumat (13/12/2024) Wanita yang akrab dipanggil Lina Dedy juga tercatat menjabat sebagai Direktur PT Assaari Romuzun.
Perusahaan tersebut diketahui bergerak di bidang bahan bakar minyak.
Dikutip dari Majalahkebaya.com Lina Dedy, juga menjabat sebagai Direktur PT. Assaari Romuzun, perusahaan yang bergerak di bidang bahan bakar minyak.
Lina Dedy kerap ikut serta di berbagai acara fashion show.
Salah satunya ajang Pameran Kriya Nusa 2023 di Plenary Hall Jakarta Convention Centre, pada 13-17 September 2023.
Pada kegiatan fashion show bertajuk “Pesona Tajung” karya Ketua Dekranasda Sumsel Ibu Hj. Febrita Lustia Herman Deru.
Kegiatan tersebut diselenggarakan pada tanggal 14 September 2023, di Plenary Hall Jakarta Convention Centre.
Dirinya ikut serta bersama Dekranasda Kabupaten Ogan Ilir binaan Ibu Bupati Ogan Ilir, Tikha Alamsyah Panca Wijaya.
Dalam acara fashion show Pameran Kriya Nusa itu, Lina menghadirkan koleksi 5 outfit dress tenun panjang warna hitam dengan dikombinasikan corak merah dari Kain Tajung yang sudah diantik, dengan sentuhan klasik dan kombinasi kain prada.
Adapun Kain Tajungnya sudah mengalami proses antikan lagi sehingga terkesan klasik dan elegan.
Biodata Singkat Lina Dedy
Nama : Sri Meilina
Pendidikan : Sarjana Hukum
Tempat Tanggal Lahir ; Palembang 16 Mei
Pekerjaan : Desainer dan Pengusaha
Suami : Dedy Mardansyah
Anak : Lady Aurellia Pramesti
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur. Klik di sini untuk untuk bergabung
berita viral
dokter koas di Palembang dianiaya
Lina Dedy
SURYA.co.id
istri pejabat
surabaya.tribunnews.com
dokter koas
Manajer Farel Prayoga Ungkap Kondisi Sang Penyanyi Cilik, Sempat Pusing Bayar Kredit Rumah dan Mobil |
![]() |
---|
Nasib Immanuel Ebenezer Usai Jadi Tersangka Pemerasan K3, Mahfud MD Dengar Selentingan, Dijerat TPPU |
![]() |
---|
Sosok Adrianus Agal, Pengacara yang Bongkar Peran F Diduga Oknum Aparat Pembunuh Bos Bank Plat Merah |
![]() |
---|
Guru Besar UPN Beri Solusi untuk Akhiri Kasus Ijazah Jokowi, Berkaca Dari Kasus Bahlil Lahadalia |
![]() |
---|
Rekam Jejak Hakim I Ketut Darpawan yang Gugurkan PK Silfester Matutina, Raih Antigratifikasi Award |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.