Berita Kediri

Pria di Kediri Meninggal Tergantung Ditemukan Sang Anak, Pamit Melalui Surat Wasiat

Anak korban pulang bermain dan mendapati ayahnya sudah berada di kamar mandi dalam keadaan menggantung. Karena ketakutan, anaknya langsung...

Penulis: Isya Anshori | Editor: Cak Sur
Istimewa
Petugas Polsek Gampengrejo saat olah TKP di Dusun Susuhan, Desa Gampeng, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (13/12/2024). 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Seorang pria bernama Bagus Wicaksono (44) ditemukan meninggal tergantung di kamar mandi rumahnya, Jumat (13/12/2024). 

Lokasi tepat kejadian yang menggegerkan warga ini di Dusun Susuhan, Desa Gampeng, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim), Jumat (13/12/2024). 

Juga ditemukan sepucuk surat wasiat di lokasi kejadian.

Kapolsek Gampengrejo AKP Iwan Setyo Budhi menjelaskan, bahwa anak korban yang berusia 15 tahun adalah orang pertama yang menemukan ayahnya dalam kondisi tergantung. 

"Anak korban pulang bermain dan mendapati ayahnya sudah berada di kamar mandi dalam keadaan menggantung. Karena ketakutan, anaknya langsung memberi tahu tetangga sekitar," jelas AKP Iwan.

Petugas yang melakukan olah TKP, kemudian menemukan surat wasiat yang ditulis tangan oleh korban. 

Dalam surat tersebut, Bagus Wicaksono berpamitan kepada kakaknya, Mbak Atik Elismawati dan menitipkan anaknya, Sasa. 

Korban juga meminta agar dimakamkan di dekat ibunya di pemakaman umum Dusun Kranggan, Desa Nambaan, Kecamatan Ngasem.

"Isi surat itu berbunyi Mbak Atik Elismawati Aku Pamit Titip Sasa Mbak Makom no Aku Karo Ibuk Tulong. Surat ini ditujukan kepada kakaknya," terang AKP Iwan.

Hasil pemeriksaan dari tim medis dan Inafis Satreskrim Polres Kediri, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh korban. Polisi menduga kuat bahwa kasus ini murni bunuh diri

"Korban sebelumnya masih sempat menjemput anaknya dari sekolah. Saat ini, kami masih mendalami kemungkinan penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya," tambah AKP Iwan.

Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi mental anggota keluarga yang mungkin mengalami tekanan atau kesulitan. 

"Untuk saat ini kami masih mendalami penyebab dugaan bunuh diri yang dilakukan korban," ungkapnya.

Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved