Berita Surabaya
Terlambat Ke Dokter Bisa Fatal Jika Bayi Memiliki Tanda Tanda Ini, waspada Atresia Bilier
Gathering atresia bilier, pihaknya mensosialisasikan ke masyarakat tentang penyakit ini.
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
SURYA.CO.ID SURABAYA-Memiliki buah hati yang lucu dan sehat dambaan semua orang tua.
Tapi jika ada beberapa hal yang mengganggu kesehatan buah hati sudah tentu dengan berbagai cara akan dilakukan orang tua untuk buah hatinya ini.
Tekad dan semangat para orangtua ini terungkap dalam Gathering Atresia Bilier, “Dari kita, untuk Indonesia menuju Indonesia bebas Atresia Bilier 2024” di Lantai 9 Gedung Prodia Surabaya, Minggu (8/12/2024).
Di ruangan yang nyaman dan sejuk ini penuh dengan keriuhan balita dan kedua orangtuanya.
Ada yang nangis, ada yang berlari lari kecil dengan mainan balon.
Mereka adalah para orang tua dan pasien dengan kolestasis, atau penyakit gangguan saluran empedu pada bayi.
Dengan seksama para orang tua dan pasien ini mendapat semangat dan tambahan pengetahuan tentang deteksi dini atresia bilier oleh narasumber yakni Dr dr Bagus Setyoboedi SpA(K), Kepala Divisi Hepatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSU dr Soetomo Surabaya dan dr Rendi Aji Prihaningtyas, M.Ked.Klin,SpA.
Suasana pertemuan yang mencair menjadikan para orang tua bisa menceritakan pengalamannya dalam menjalani perawatan hingga sembuh dan menjadi bayi yang sehat.
Pada kesempatan ini para orang tua dan pasien dari berbagai daerah bertemu dan sharing pengalaman masing masing dengan kondisi terkini pada buah hatinya.
Gathering ini semakin meriah karena mereka juga mendapat pemeriksaan kondisi terkini dari bayinya, konsultasi langsung dengan dokter hingga doorprize.
dr Bagus mengatakan, Atresia Bilier, adalah gangguan pada saluran empedunya rusak. Bahkan kantong empedu bisa menghilang atau mengecil.
“Pada awalnya proses hambatan pada saluran empedu. Kalau bisa di perbaiki kerusakan hati bisa dihindarkan asal tidak terlambat, kuncinya jangan terlambat,” tegas dr Bagus.
Ia juga mewanti wanti agar waspada kuning dan tinja pucat pada bayi lebih dari dua minggu.
Menurutnya, deteksi dini adalah langkah terbaik agar bisa ditangani dan dapat pengobatan terbaik.
“Penyakit ini adalah masalah dunia dan nasional, kasusnya semakin lama semakin banyak, dan harus betul-betul ditangani dengan baik karena menyangkut masa depannya,” lanjutnya.
Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
![]() |
---|
Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
![]() |
---|
8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
![]() |
---|
Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
![]() |
---|
Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.