SURYA Kampus

Rekam Jejak Evie, Wanita Jember Jatim Jadi Direktur Perusahaan Internasional Usai Lulus dari UGM

Inilah rekam jejak Evie Yulin, wanita asal Jember, Jawa Timur yang sukses jadi direktur perusahaan internasional. Kerja di sederet perusahaan besar.

|
merckgroup.com
Evie Yulin, Wanita Jember Jatim Jadi Direktur Perusahaan Internasional Usai Lulus dari UGM. Simak rekam jejaknya. 

Evie bergabung pertama kali pada tahun 2010 sebagai Country Head Healthcare Business Indonesia, hingga menjadi anggota direksi pada tahun 2011 dan kemudian menjabat sebagai Presiden Direktur pada tahun 2020.

Ia menjadi satu-satunya General Manager Perempuan di Merck Healthcare Asia Pacific pada saat itu.

Tak hanya itu, Evie beberapa kali mendapatkan penghargaan, seperti Top 100 Businesswomen of The Year (2017, 2019-2021, 2024).

Indonesia Most powerful Women Award (2023), Best Business Transformation (2023), hingga The Most Extraordinary Women Business Leaders Award (2022). 

Selama menjalani karier sebagai pemimpin perempuan di Merck, Evie tidak merasakan hambatan sama sekali.

Ini sangat dipengaruhi oleh budaya DEIB (Diversity, Equity, Inclusion, and Belonging) yang kuat di Merck, di mana keberagaman, kesetaraan, inklusi, dan rasa memiliki menjadi nilai-nilai inti perusahaan.

Menurutnya Merck menerapkan kebijakan dan praktik yang mendukung lingkungan kerja inklusif, memastikan bahwa semua karyawan, tanpa memandang gender, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan meraih prestasi.

Ia bersyukur karena budaya ini memungkinkan perempuan untuk berkontribusi secara signifikan dan mengatasi tantangan dalam jenjang karier, menjadikan gender bukanlah penghalang untuk mencapai kesuksesan.

Sedangkan di bidang farmasi, Evie menjelaskan ada banyak tantangan yang saat ini sedang dihadapi, terutama akses terhadap obat-obatan inovatif.

“Sekarang ini middle income population banyak yang turun menjadi middle to lower income population sehingga kita harus pikirkan bagaimana masyarakat bisa mendapatkan akses dengan mudah untuk obat-obatan inovatif ini,” papar Evie. 

Penting menurutnya bagi industri farmasi agar memperhatikan affordability dan accessibility obat-obatan inovatif. 

Kesadaran akan penyakit tertentu juga perlu dibangun sehingga masyarakat bisa mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. 

Pencapaian Evie tentunya tidak terlepas dari prinsip yang selalu ia pegang teguh. 

“Bekerja adalah ibadah. Jadi kalau prinsip saya adalah menyenangi apa yang kita lakukan dan selalu komitmen terhadap apa yang saya ucapkan,” pungkasnya.

Ia berpesan agar selalu menjadi pribadi yang tangguh, berani mencoba, dan open-minded. 

Dengan begitu, tantangan demi tantangan dapat menjadi pelajaran berharga di kemudian hari.(Putra Dewangga Candra Seta/SURYA.co.id)

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved