Berita Kota Madiun

Pemuda di Kota Madiun Hilang Misterius di Bantaran Kali Usai Transfer Uang Milik Kekasih Rp 30 Juta

Masyarakat Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur, geger lantaran seorang pemuda dikabarkan hilang di Bantaran Kali Bengawan Madiun

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
Istimewa/BPBD Kota Madiun
Petugas gabungan saat mencari keberadaan pemuda bernama Selfian Kusuma Bangsa (21) yang dilaporkan hilang di Bantaran Kali Bengawan Madiun pada Minggu (24/11/2024) sekitar pukul 21.30 WIB. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Masyarakat Kelurahan Patihan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim), geger lantaran seorang pemuda dikabarkan hilang di Bantaran Kali Bengawan Madiun pada Minggu (24/11/2024) sekitar pukul 21.30 WIB.

Diketahui identitas korban bernama Selfian Kusuma Bangsa (21) mahasiswa asal Jalan Sriwidodo,Kelurahan Sukosari, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.

Kapolsek Manguharjo Kompol Mujo Prajoko membenarkan peristiwa tersebut. 

Menurutnya, hingga Senin (25/11/2024) pagi, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Dirinya juga menjelaskan, pada Minggu 24 November sekitar pukul 09.30 WIB, korban sebelumnya bertemu dengan kekasihnya, sekaligus pelapor orang hilang, Kharisma Bulan Purnama di Jalan Pengging Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.

“Pada saat itu, handphone milik pelapor dipakai oleh korban. Kemudian, sekitar pukul 20.30 WIB, pelapor mengetahui bahwa uang yang berada di tabungannya berkurang sebanyak kurang lebih Rp 30 juta,” jelas Kompol Mujo Prajoko.

Setelah dicek, lanjut Kompol Mujo, ternyata terkirim ke rekening milik korban. 

Karena penasaran, pelapor mencoba menghubungi korban dengan maksud untuk minta penjelasan terkait uang tersebut. 

“Kemudian korban minta ketemuan di bantaran Kali Bengawan, tepatnya di depan Padepokan STK Boxing Kelurahan Patihan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun,” imbuhnya.

Karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pelapor menghubungi adik korban agar segera menemui kakaknya di lokasi tersebut. 

“Namun korban memaksa adik lakinya menyuruh pulang dan titip tas. Singkat cerita adiknya pulang dan pacar korban menyusul kesana. Tetapi tidak ketemu cowoknya, yang ada sandal dan sepeda motornya,” pungkasnya.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Kota Madiun Wahyudi, menuturkan, BPBD Kota Madiun sendiri sudah berkoordinasi dengan SAR dan BPBD lintas daerah.

“Tujuannya memaksimalkan proses pencarian korban. Semoga segera ketemu,” tandasnya.

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved