Berita Surabaya

Detik-detik Pasukan Gabungan Ubrak-abrik Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Petugas berlarian mengejar mereka yang berusaha kabur menyelinap dalam gang kecil permukiman padat penduduk di kawasan Jalan Kunti Surabaya

|
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi
Momen penangkapan terduga pengguna dan bandar sabu oleh petugas gabungan di Jalan Kunti, Surabaya pada Jumat (22/11/2024) sore 

Mulai dari senam bersama tiap minggu memanfaatkan momen car free day, kegiatan kader pos layanan terpadu (Posyandu) dan kegiatan khusus kalangan ibu-ibu dalam Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

"Tapi setelah ada pandemi ini sebagian sudah istirahat," tegasnya. 

Atas adanya stigma tersebut, ia mengaku kebingungan untuk mencari kebenaran atas adanya oknum warganya yang ditengarai menggerakkan bisnis haram tersebut.

Transaksi barang haram yang cenderung tertutup, dinilai Lutfi, menyulitkannya dalam memastikan prasangka dan stigmatisasi yang menyebut perkampungannya sebagai sarang narkoba.

"Karena barang kayak gitu kan mungkin dirahasiakan. Saya itu enggak paham. Saya ingin cari tahu, ya enggak ada orang yang ngomong. Moro-moro (tiba-tiba) ada kejadian penangkapan," ungkapnya.

Kendati begitu, ungkap Lutfi, selama ini adanya stigma tersebut tidak berpengaruh negatif secara langsung dengan kehidupan sosial maupun ekonomi masyarakat.

Tapi, namanya stigma, apalagi bersifat negatif. Ia berharap, melalui peresmian Kampung Tangguh Bebas Narkoba, kemarin, oleh pihak Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Pemkot Surabaya, membuat stigma tersebut berangsur sirna.

Apalagi, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, secara terbuka untuk merealisasikan kebutuhan dalam jangka pendek yang diinginkan warga Jalan Kunti, guna mempercepat upaya pengentasan penyalahgunaan narkoba di kawasan tersebut.

Seperti, penambahan fasilitas publik penunjang keamanan, ataupun sarana fasilitas ketersediaan lapangan kerja, bagi warga miskin dan tidak memiliki tempat tinggal tetap.

"Nah itu kan bisa nanti diutarakan dengan adanya kemarin itu. Jadi sisi-sisi positif nah itu kita kejar terus supaya itu akan berubah," pungkas Lutfi. 

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved