Pasca Renovasi Pasar Keputran Selatan di Surabaya Tuntas, Pedagang Unggas Masih Boleh Jualan

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) Kota Surabaya akan segera memulai proses revitalisasi Pasar Keputran Selatan awal Desember 2024.

Setelah proses revitalisasi tersebut selesai, pedagang unggas di pasar tersebut masih boleh untuk berjualan.

Kepastian ini disampaikan PDPS untuk menjawab keresahan pedagang. Sebelumnya, pedagang khawatir tidak dapat kembali berdagang pasca revitalisasi Pasar Keputran Selatan selesai dikerjakan.

Direktur Utama PDPS Surabaya, Agus Priyo menjelaskan, proses pemindahan pedagang unggas akan bersamaan dengan penyediaan Rumah Potong Unggas (RPU).

Baca juga: BREAKING NEWS Wanita Misterius Masuk Tempat Ibadah Surabaya Barat, Sempat Histeris Hingga Muntah

Selama aturan RPU belum disahkan, maka pedagang unggas tetap bisa berjualan di tempat semula.

"Tentu pedagang bisa kembali (berjualan di pasar Keputran) selama aturannya belum disahkan. Ketika aturan se-Surabaya sudah disahkan, ditunjuk RPU-nya di mana, kita saling menghargai (menjalankan aturan)," kata Agus Priyo di sela acara sosialisasi kepada para pedagang, Rabu (20/11/2024).

"Sedangkan saat ini peraturan belum disahkan. Pedagang yang berjualan unggas silahkan boleh kembali, tapi diatur ketertibannya," kata Agus Priyo.

Selama proses revitalisasi pasar, pedagang akan direlokasi ke tempat penampungan sementara (TPS). Total, ada 308 pedagang yang direlokasi.

Baca juga: Sumur Utama Masih Semburkan Api, Warga Desa Manduro Jombang Kekurangan Air Bersih

Untuk bisa direlokasi ke TPS, pedagang disyaratkan untuk melunasi tunggakan.

"Tunggakan-tunggakan pedagang yang masih ada, tolong diselesaikan sebelum pindah ke TPS. Jadi pedagang yang ke TPS sudah bersih dari tunggakan," kata dia.

TPS akan mulai dibangun pada 9 Desember 2024. Lokasinya, berada di sisi timur Pasar Keputran Selatan.

"Saat ini masih proses-proses administrasi pelelangan dan segala macam," katanya.

Rencananya, revitalisasi Pasar Keputran Selatan akan menghabiskan anggaran senilai Rp11 miliar.

Setelah revitalisasi, pasar ini akan mengusung tema tradisional semi-modern.

Pedagang akan ditata sehingga pembeli semakin nyaman bertransaksi di dalam pasar.