Insiden Pembacokan di Sampang Madura

Imbas Pembacokan Berujung Pembunuhan di Sampang, Pemenangan Jimad Sakteh Tuntut Tindak Tegas Pelaku

Insiden pembacokan oleh sekelompok orang di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang, Madura, ternyata berbuntut panjang.

kolase SURYA.co.id
Insiden pembacokan di Sampang (kiri) dan Ketua DPD Partai Nasdem Sampang, Surya Noviantoro (kanan). 

"Kericuhan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa, korban merupakan pendukung Paslon Jimad Sakteh," terangnya.

Akibat dikeroyok korban mengalami sejumlah luka bacok ditubuhnya, sehingga nyawa korban tak dapat ditolong alias meninggal.

Atas kejadian tersebut, pihaknya sangat menyangkan dan mengutuk keras tindakan kriminal tersebut karena tidak dapat diantisipasi, serta dideteksi dini oleh pihak keamanan.

Baca juga: Breaking News - Pria di Sampang Dikeroyok Sejumlah Orang Bersenjata Celurit

"Kami tim pemenangan Jimad Sakteh mendesak Kepolisian agar segera menindak tegas pelaku sekaligus otak kejadian tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya, Warga Sampang Madura dihebohkan dengan adanya insiden pembacokan terhadap seorang pria oleh segerombolan orang di Kecamatan Ketapang, Minggu (17/11/2024).

Detik-detik korban dikeroyok sejumlah warga lengkap dengan senjata tajam berlokasi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang, Madura, Minggu (17/11/2024).
Detik-detik korban dikeroyok sejumlah warga lengkap dengan senjata tajam berlokasi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang, Madura, Minggu (17/11/2024). (ist)

Peristiwa berdarah itu sempat diabadikan oleh warga yang berada di lokasi dengan handphone selulernya hingga, videonya viral di sejumlah Grup WhatsApp (GWA).

Terdapat beberapa potongan video, namun yang paling mencekam saat korban dieksekusi oleh sejumlah pria lengkap dengan senjata tajam jenis celurit.

Tampak terdapat sekitar 5 orang lebih memegang sajam.

Mereka mengeroyok korban di sebuah lokasi halaman luas dan beberapa di antaranya menyabetkan celurit ke tubuh korban.

Korban yang mengenakan sarung dan kopyah putih tanpa dilengkapi sajam, hanya bisa tersungkur di tanah menerima sabetan celurit secara membabi buta.

Akibatnya, korban mengalami luka bacok di sekujur tubuh seperti di pinggang dan paha bagian belakang.

Hingga akhirnya beberapa warga yang berada di lokasi kejadian mencoba untuk melerai bahkan, bahkan salah satu warga menggunakan bambu untuk memisahkan korban dengan para pelaku.

Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie membenarkan atas peristiwa yang terjadi diwilayah hukumnya tersebut namun, belum bisa menjelaskan secara detail.

Yang jelas, Peristiwa tersebut terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang.

"Kami masih melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa beberapa saksi. Untuk pelaku belum diamankan," pungkasnya.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved