Berita Viral

Penyebab Pecah Kaca Mobil Camat Baito yang Biasa Ditumpangi Guru Supriyani, Polda Sultra Bilang Gini

Penyebab pecah kaca mobil dinas Camat Baito, Sudarsono, segera diungkap Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Tribun Sultra
Sudarsono menunjukkan kaca mobil dinasnya yang pecah 

Praktisi hukum yang juga mantan komisioner Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Edwin Partogi  menyebut pernyataan Polda Sultra itu terlalu cepat alias prematur. 

Menurutnya, seharusnya pihak polisi melakukan scientific crime investigation untuk memastikan penyebab pecah kaca mobil dinas Camat Baito tersebut. 

"Gak bisa modal pernyataan. Ada inafis. Apakah itu akibat tembakan peluru, atau batu atau burung. Semua bisa diketahui secara scientifik," katanya. 

Dalam scientific crime investigation, kalau mengembangkan dugaan adanya penembakan maka maka bisa dilakukan uji balistik untuk memastikan ada proyektil atau jenis senjata apinya, apakah organik atau senjata angin. 

Selagi scientific crime inverstigation itu belum dilakukan, menurut Edwin, polisi belum perlu untuk merilis ke publik. 

"Pernyataan (Polda Sultra) tadi terlalu cepat. Seharusnya, Temuannya saja disampaikan. 
Jangan menyimpulkan penyebabnya. Temuannya itu seperti kaca mobil pecah di bagian samping, ada keretakan, ada titik pecahnya. Apakah itu benturan batu, peluru atau burung, perlu diinvestigasi secara scientifik," terangnya. 

Terkait pernyataan Herwin bahwa mobil ditabrak burung, Edwin justru tertawa. 

"Kalau burung, apakah burungnya sengaja mengarah ke mobil camat yang biasa ditumpangi Supriyani," katanya sambil tertawa.  

"Maksud saya, yang diterangkan terlalu prematur kalau dia menyimpulkan penyebab dari peristiwa keretakan itu. Seharusnya investigasi dahulu," pungkasnya. 

Seperti diketahui, mobil dinas Camat Baito yang kacanya pecah itu sering dipakai untuk mengantar Guru Supriyani saat akan menjalani sidang di PN Andoolo. 

Fakta lain juga terungkap jika selama ini guru Supriyani ternyata tinggal di rumah dinas Camat Baito, Sudarsono

Hal ini dilakukan untuk menjamin keselamatan guru Supriyani selama menjalani proses hukum di PN Andoolo. 

Kuasa Hukum Guru Supriyani, Andri Darmawan mengungkapkan selama ini keberadaan kliennya di rumah sudah tidak kondusif. 

Baca juga: Ini Sosok yang Minta Guru Supriyani Minta Maaf ke Aipda WH, Beda yang Minta Uang Damai Rp 50 Juta

"Banyak telepon, banyak orang mau ketemu," ungkapnya dikutip dari tayangan Nusantara TV. 

Melihat hal itu, tim kuasa hukum berupaya mencari orang yang bisa membantu untuk mengamankan Supriyani serta mengawasinya.  

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved