Berita Kediri
Pemkot Kediri Dukung Terwujudnya Satu Data Indonesia
Pemkot Kediri terus menunjukkan komitmennya dalam membangun sistem statistik yang andal dan terintegrasi.
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, KEDIRI - Pemkot Kediri terus menunjukkan komitmennya dalam membangun sistem statistik yang andal dan terintegrasi.
Tahun ini, Pemkot Kediri berhasil meraih nilai Indeks Pembangunan Statistik sebesar 2,54 pada Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS).
Peningkatan ini merupakan hasil dari upaya Pemkot Kediri dalam menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai pembina, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai sekretariat, dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Kediri sebagai produsen data.
"Alhamdulillah, kami bersyukur karena hasil penilaian Indeks Pembangunan Statistik Kota Kediri tahun ini naik menjadi 2,54. Nilai ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya, yakni 2,02 dan melebihi target Reformasi Birokrasi tahun 2024 sebesar 2,35," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri, Apip Permana, Rabu (13/11/2024).
Menurut Apip, capaian ini menunjukkan bahwa kualitas penyelenggaraan statistik sektoral di Kota Kediri semakin baik.
EPSS sendiri bertujuan untuk mengukur kemajuan dalam penyelenggaraan statistik sektoral, yang berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan publik di bidang statistik.
"Tujuan EPSS ini untuk mengukur capaian kemajuan penyelenggaraan statistik sektoral serta kualitas pelayanan publik di bidang statistik," jelas Apip.
Pelaksanaan EPSS di Kota Kediri melalui beberapa tahapan yang cukup panjang, mulai dari penilaian mandiri, penilaian dokumen, interviu, visitasi, harmonisasi, hingga finalisasi.
Evaluasi ini dilakukan secara sistematis dan memerlukan waktu yang cukup panjang, mulai dari April-Oktober 2024.
Apip menambahkan, hasil penilaian tersebut memberikan rekomendasi bagi Pemkot Kediri untuk memperbaiki penyelenggaraan statistik.
Tahun ini, dua kegiatan statistik sektoral yang dinilai dalam EPSS adalah penyusunan dokumen Indeks Kota Layak Huni (IKLH) oleh Bappeda dan survei perkembangan harga barang kebutuhan pokok oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri.
Kedua kegiatan ini dinilai sangat relevan dalam menyediakan data statistik yang akurat dan tepat waktu.
Apip juga berharap agar kegiatan EPSS ini dapat mendorong kualitas data statistik yang lebih baik di Kota Kediri, yang pada akhirnya mendukung reformasi birokrasi dan mewujudkan sistem satu data Indonesia.
"Kami berharap data statistik yang dihasilkan dapat mendukung reformasi birokrasi, mewujudkan satu data Indonesia, serta menciptakan sistem statistik nasional yang andal, efektif, dan efisien,," tambahnya.
Lebih lanjut, Apip menyatakan, data yang berkualitas akan memudahkan dalam penyusunan kebijakan di berbagai bidang.
"Dengan kegiatan ini, kami berharap seluruh instansi pemerintah dapat menyelenggarakan kegiatan statistik yang baik, sesuai standar, dan akurat, sehingga data yang dihasilkan bisa dijadikan dasar bagi penyusunan kebijakan," ujarnya.
Dengan capaian yang terus meningkat, Pemkot Kediri optimis dapat terus mengembangkan kualitas statistik sektoralnya dan mendukung tercapainya target satu data yang menjadi program pemerintah pusat.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Gen Z Dominasi Kasus Baru HIV di Kabupaten Kediri: Banyak yang Terjebak Perilaku Seksual Menyimpang |
![]() |
---|
DKPP Kabupaten Kediri Klaim Stok Daging dan Unggas Aman Jelang Momen Natal dan Tahun Baru |
![]() |
---|
Tergerus Arus Sungai, Parkiran SDN 2 Ngampel Kota Kediri Ambrol |
![]() |
---|
Dinsos Kota Kediri Salurkan Bansos Sembako dan PKH Tahap III dan IV 2024 kepada 8335 Warga Penerima |
![]() |
---|
Pj Wali Kota Kediri Raih Penghargaan Top Hospitality Leader in Government and Public Policy |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.