Breaking News

Berita Bisnis

Program Jelajah UMKM dan Ponpes Ala BI Jatim : Penguatan Ekonomi Lokal

Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur (BI KPw Jatim) menggelar pelepasan kegiatan Jelajah UMKM dan Pondok Pesantren

Foto Istimewa
Kepala BI Jatim, Erwin Gunawan Hutapea saat mengangkat bendera sebagai simbol pelepasan secara resmi pertama Jelajah UMKM dan Ponpes di Jatim. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur (BI KPw Jatim) menggelar pelepasan kegiatan Jelajah UMKM dan Pondok Pesantren (Ponpes) di Jatim, Jumat (8/11/2024)

Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan pada kebijakan Utama BI pusat dalam pengembangan UMKM, yang dilakukan melalui penguatan program korporatisasi, kapasitas, dan pembiayaan untuk mendorongkegiatan UMKM yang produktif, kompetitif, dan berdaya tahan tinggi.

"Pengembangan UMKM yang dilakukan BI diselaraskan dengan tugas kami dan sejalan dengan visi, misi, dan program strategis BI, sehingga difokuskan pada sasaran kebijakan salah satunya mendukung upaya pengendalian inflasi khususnya inflasi volatile food, yang dilakukan dari sisi suplai," kata Erwin Gunawan Hutapea, Kepala KPw BI Jatim, Jumat (8/11/2024).

Peningkatan kualitas dan kapasitas dari sisi suplai tersebut perlu diiringi dengan peningkatan awareness calon konsumen atau masyarakat terhadap produksi/potensi UMKM dan pesantren di Jatim. 

"Hal tersebut diharapkan dapat menciptakan permintaan dan meningkatkan penyerapan produksi UMKM dan pengembangan pesantren mandiri secara lebih optimal," jelas Erwin.

Kegiatan Jelajah UMKM dan Pondok Pesantren ini bertujuan mengedukasi dan meningkatkan literasi yang mendukung komunikasi kebijakan BI terkait stabilisasi harga dan digitalisasi kepada stakeholders sekaligus menggaungkan kepada masyarakat luas tentang keberhasilan UMKM dan pondok pesantren binaan BI.

"Dalam kegiatan ini, bisa melihat lebih dekat klaster unggulan dan ponpes binaan BI di Jatim, yang ada di beberapa titik," ungkap Erwin.

Yaitu pertama, klaster Bawang Merah di Sumenep yang dikelola Koperasi Permata Indah Rubaru.

Koperasi Permata Indah Rubaru ini berfokus pada produksi bawang merah dari varietas unggul khas dari Kabupaten Sumenep yang memiliki daya simpan yang lebih lama, tahan terhadap penyakit, dan dapat menjadi varietas pengendali inflasi karena bisa ditanam di luar musim.

Kedua, Klaster Padi Organik di Mojokerto yang dikelola oleh Perkumpulan Brenjonk. 

Perkumpulan Brenjonk ini telah mengembangkan budidaya padi organik yang terintegrasi, mulai dari hulu hingga hilir. 

Tidak hanya memproduksi beras putih organik, tetapi juga beras merah, coklat, dan hitam untuk memperluas pangsa pasar. 

Perkumpulan Brenjonk ini telah menerapkan digitalisasi dalam proses produksi.

Salah satunya penggunaan drone untuk pemupukan, yang mampu menekan biaya produksi hingga 15 persen. 

Klaster ini juga mengembangkan konsep eduwisata dan wisata kuliner berbasis pertanian organik, yang semakin meningkatkan daya tarik dan pendapatan kelompok.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved