3 Hakim PN Surabaya Ditangkap Kejagung

Kejagung Sebut Pejabat PN Surabaya Inisial R yang Atur Majelis Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur

Disebutkan, pejabat Pengadilan Negeri Surabaya berinisial R mengatur komposisi majelis hakim dalam kasus vonis bebas Ronald Tannur.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Tony Hermawan
Humas Pengadilan Tinggi Surabaya, Bambang Kustopo. 

Hal itu terungkap setelah pertemuan antara R dan pengacara Ronald, Lisa Rachmat, yang diatur oleh mantan pejabat Mahkamah Agung, Zarof Ricar.

Abdul menceritakan, bahwa pertemuan tersebut terjadi setelah Lisa Rachmat menghubungi Zarof untuk mengenalkannya dengan sosok R di PN Surabaya.

Lisa dan Zarof telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap yang melibatkan vonis bebas untuk Ronald Tannur di PN Surabaya.

“Lisa Rachmat meminta kepada Zarof Ricar untuk diperkenalkan dengan pejabat di PN Surabaya yang berinisial R, dengan maksud agar memilih majelis hakim yang akan menyidangkan perkara Ronald Tannur,” beber Abdul kepada wartawan pada Senin (4/11/2024).

Kejagung juga telah menetapkan tiga hakim PN Surabaya, yakni Erintuah Damanik, Heru Hanindyo dan Mangapul sebagai tersangka penerima suap dalam kasus ini.

Selain itu, pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat juga ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap.

Dalam penyidikan, Kejagung menyita barang bukti berupa uang tunai dalam berbagai pecahan dengan total Rp 20 miliar serta sejumlah barang elektronik.

Terbaru, Kejagung juga menetapkan ibu Ronald Tannur, Meirizka Widjaja sebagai tersangka pemberi suap.

Meirizka diduga memberikan uang suap senilai Rp 3,5 miliar melalui Lisa Rachmat untuk ketiga hakim yang menangani perkara anaknya.

Selain itu, Kejagung turut menetapkan Zarof Ricar, mantan Kepala Balitbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung, sebagai tersangka dalam kasus pemufakatan jahat suap dan gratifikasi terkait pengurusan vonis bebas Ronald Tannur di Mahkamah Agung.

Dalam kesepakatan tersebut, Lisa Rachmat menjanjikan biaya pengurusan perkara sebesar Rp1 miliar untuk Zarof, sementara biaya suap sebesar Rp 5 miliar untuk ketiga hakim diserahkan kepada Zarof.

Namun, uang tersebut belum sempat diserahkan dan masih berada di rumah Zarof.

Baca juga: Tiga Hakim PN Surabaya Pemvonis Bebas Ronald Tannur Masuk Penjara, Kajati Jatim: Silent Operation

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved