Pasutri Tewas Dihantam Innova di Kedungdoro Surabaya Tinggalkan 3 Anak, Begini Kondisi Mereka

"Saya kuliah dan jadi kurir katering. Dua adik saya kelas tiga dan satu SMP," jelas Rino Insyafi Putra, mahasiswa semester akhir.

Rino yang kuliah di ITATS saat ini pun kuliah sambil bekerja sebagai pengantar katering. Setiap bulan berhak atas honor Rp 1,5 juta.

Namun dia harus membagi kuliah hingga memilih waktu kuliah sore hingga malam.

Sambil menatap kedua adiknya, Rino terus merunduk. Adiknya perempuan, Cantika Putri masih duduk di kelas IX SMPN 15. 

Baca juga: KRONOLOGI Innova Seruduk Warung PK5 Di Surabaya, 2 Pasutri Tewas 4 Luka, Pulang Dugem?

Adiknya Aprilio Akbar masih duduk di kelas VII sebuah SMP swasta. Kini mereka tak punya orang tua. Yatim piatu.

Cak Ji pun menyampaikan duka yang mendalam. Wakil wali kota nonaktif yang pernah dua periode jadi ketua DPRD Surabaya ini akan mengupayakan keberlanjutan pendidikan ketiga anak Sugiyono-Sri Ariani.

Cak Ji pun akan mengupayakan Rino bisa direkrut menjadi tenaga outsourcing di kelurahan.

Sementara biaya pendidikan Putri dan Aprilio akan diupayakan dalam bantuan pendidikan dari Pemkot Surabaya.

Sementara itu, Cak Ji mengecam perilaku ugal-ugalan setiap pengendara mobil di Surabaya. Khusus untuk pengelola hiburan malam harus menyediakan jasa sopir atau layanan antar bagi pengunjung.

"Kalau soal hiburan malam selama mereka mempunyai izin operasional tidak perlu dipermasalahkan. Kecuali jika hiburan malam itu menyalahi aturan harus ditindak. Pengunjung saat teler dilarang menyetir," kata Cak Ji.

Sebuah mobil Toyota Innova nopol W 1168 CQ yang dikemudikan M Alif Ar Rozikin (22) warga Desa Pinggir Papas, Kalianget, Sumenep, Madura, berjalan tak terkendali di Jalan Kedungdoro.

Innova putih ini menabrak dua mobil parkir dan satu motor Beat. Motor ini yang ditumpangi pasutri Sugiyono-Sri. Sugiyono habis makan sementara Sri sudah menunggu di dekat Beat. Tapi dihantam hebat Innova.

dan sebuah warung di Jalan Kedungdoro, Surabaya, Jumat (1 /11) dini hari.

Kecelakaan ini terjadi sesaat setelah pengemudi pulang dari tempat hiburan malam di Jalan Embong Malang.

Sebelumnya Alif dan empat rekannya berangkat dari Sumenep, Madura, Kamis (31/10/2024) sekitar pukul 18.00 WIB dan tiba di tempat hiburan malam di Jalan Embong Malang pukul 00.00 WIB. Di sana, mereka mengonsumsi minuman keras. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS