Melihat dari Dekat Kemeriahan Maulid Nabi di Pulau Bawean Gresik, Ada Angkaan Berkat Molod

Warga di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik Jawa Timur menyambut suka cita Maulid Nabi Muhammad SAW.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Warga Desa Pekalongan Bawean Gresik
MAULID NABI MUHAMMAD - Seperti ini angkaan berkat molod menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW di Raudhatus Sholihin, Desa Pekalongan, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik, Jumat (5/9/2025). 

SURYA.CO.ID, GRESIK – Warga di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik menyambut suka cita Maulid Nabi Muhammad SAW.

Para jamaah masjid di Pulau Bawean Gresik menyambut momen kelahiran Rasulullah dengan penuh kemeriahan dan kebahagiaan.

Salah satunya aktifitas warga di Desa Pekalongan, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik. Sejak beberapa hari lalu, warga membuat bingkisan atau biasa disebut Angkaan Molod di Pulau Bawean.

Bingkisan dari warga digotong, satu persatu masuk ke dalam Masjid Raudhatus Sholihin desa setempat. Ditata rapi. Ukurannya pun terbilang jumbo, yakni berkisar 1-2 meter.

Baca juga: 38.786 Penumpang Naik Kereta Api Daop 8 Surabaya pada Libur Panjang Maulid Nabi

Dalam satu bingkisan isinya banyak, ada makanan, minuman, barang, hingga uang. Uang selain rupiah juga ada mata uang ringgit Malaysia dan dollar Singapura.

"Tradisi ini sebagai bentuk rasa syukur warga di Pulau Bawean Gresik menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW," ujar Muhammad Aminudin, warga setempat, Jumat (5/9/2025).

Baca juga: Sosok Fildina Aqobah, Siswi MAN 1 Bungah Asal Bawean Masuk Finalis Duta Pariwisata Nasional 2025

Nantinya, para jamaah akan saling bertukar bingkisan. Di dalamnya, terdapat berbagai macam makanan hingga perabot rumah tangga.

Menariknya, seluruh bingkisan tersebut disusun dengan rapi menggunakan ember dan anyaman bambu.

"Rata-rata menghabiskan Rp 1,5 juta, ada yang sampai Rp 3 juta tiap bingkisan," ungkapnya.

Baca juga: 4 Hari Hilang Kontak dari Pelabuhan Bawean Gresik, KLM Ayta CK2 Ditemukan di Perairan Rembang

Namun, terdapat dua jenis barang yang cukup sering dijumpai. Yakni telur yang melambangkan kelahiran, sementara bunga melambangkan kebahagiaan atas kelahiran Rasulullah.

"Tradisi yang sudah turun-temurun untuk mempererat ukhuwah islamiyah serta menjaga warisan budaya dan religi yang khas," ujar pria 46 tahun itu.

Ali Subhan selaku tokoh masyarakat setempat menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar ritual keagamaan. Namun juga momentum memperkokoh nilai-nilai kebersamaan, kepedulian, dan cinta tanah kelahiran.

"Semoga generasi muda di Pulau Bawean Gresik terus melestarikan tradisi islami ini, agar ajaran Rasulullah SAW selalu menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari," tutupnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved