Kisah Warga Gubeng Surabaya Terjebak Unjuk Rasa, Lalu Dibantu Wali Kota Cak Eri

Warga Gubeng Kertajaya, Surabaya, Jatim, tidak bisa melupakan momen dirinya dibantu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat terkepung oleh unjuk rasa

|
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
Istimewa
DIBANTU WALI KOTA - Seorang warga Gubeng Kertajaya, Kota Surabaya, Jawa Timur, Intan kebingungan pulang ke rumah imbas kejadian unjuk rasa berujung kerusuhan di Surabaya pada Jumat (29/8/2025) lalu. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi datang memberikan bantuan. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Seorang warga Gubeng Kertajaya, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Intan tidak bisa melupakan peristiwa unjuk rasa berujung kerusuhan pada Jumat (29/8/2025) lalu.

Sepulang bekerja, dia sempat terkepung oleh unjuk rasa di tengah kota.

Pulang kerja melewati Balai Kota Surabaya, Intan awalnya ingin menghindari kerumuman massa.

"Setahu saya, demonya ada di Polda Jatim (Jalan Ahmad Yani),” ujar Intan saat dihubungi, Jumat (5/9/2025).

Memilih Jalan Gemblongan, Genteng Kali, hingga tiba di Jalan Walikota Mustajab, awalnya perjalanan berjalan lancar.

Namun, berubah ketika berada di depan Balai Kota, kemacetan mengular imbas kerumunan massa yang meluber dari arah Jalan Gubernur Suryo, depan Gedung Negara Grahadi. 

Di titik tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi atau Cak Eri mengatur langsung jalannya lalu lintas.

Wali Kota Cak Eri memecah kemacetan dengan mengarahkan pengendara menuju Jalan Sedap Malam, samping Balai Kota Surabaya

Semakin bingung, Intan menghentikan kendaraannya. Dia keluar dari mobil dan menanyakan alternatif jalan terbaik ke rumahnya. 

Tak disangkanya, Cak Eri langsung datang menghampirinya.

"Pak Eri bilang, 'akses menuju rumah mbak ini sedang tidak bisa dilewati.’ Beliau bilang sedang ada kerusuhan, suasananya mencekam,” tutur Intan. 

Saat itu, kawasan pusat kota memang tidak kondusif. Selain massa unjuk rasa yang terfokus di beberapa titik, juga ada beberapa titik kebakaran. 
 
Cak Eri menyarankan Intan agar menghubungi orang tuanya, supaya tidak khawatir.

Namun, jawaban dari Intan membuat suasana mendadak emosional. 

“Saya bilang, saya sudah nggak punya orang tua, Pak. Nggak tahu kenapa langsung nangis,” ucapnya terbata.

Mendengar itu, Cak Eri menawarkan tempat singgah di rumah dinasnya, tidak jauh dari jalan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved