Berita Viral

Ini Sosok yang Minta Guru Supriyani Minta Maaf ke Aipda WH, Beda yang Minta Uang Damai Rp 50 Juta

Ternyata sosok yang meminta guru Supriyani meminta maaf ke Aipda WH setelah dilaporkan ke Polsek Baito, Kabupaten Konawe Selatan, bukan kasek.

Editor: Musahadah
kolase tribun sultra
Guru Supriyani menjalani sidang ke-2 kasus dugaan penganiayaan terhadap murid di Konawe Selatan. 

Rokiman pun kemudian kembali menanyakan angka lima itu dan dijawab lima puluh. 

Rokiman lalu menyampaikan angka 50 juta itu kepada suami Supriyani.

Hanya saja pihak Supriyani mengatakan tidak mampu membayar hingga Rp50 juta tersebut.

Video berisi rekaman Rokiman ini pun viral hingga membuat Kanit Reskrim diserang para netizen. 

Menurut kuasa hukum guru Supriyani, Andri Darmawan, akibat serangan netizen itu lah Kanit Reskrim menemui Kades Rokiman. 

Dalam pertemuan ini lah, terjadi percakapan antara Kanit Reskrim dan Rokiman. 

"Kanit baru-baru datang menemui kepala desa, meminta kades memperhalus bahasanya," ungkap Andri dikutip dari tayangan Nusantara TV pada Senin.

Hal ini, kata Andri, membuktikan bahwa permintaan uang damai Rp 50 juta itu benar-benar ada dan disampaikan Kanit Reskrim.

"Kanit datang merasa terganggu karena dia merasa dipojokkan entizen. Dia mengakui permintaan Rp 50 juta," tegas Andri. 

Bukti percakapan Kanit Reskrim dan Kades itu lah yang kini menjadi senjata pihak guru Supriyani di persidangan. 

"Kami akan putar secara nyaring di persidangan," tegas Andri. 

Kuasa hukum keluarga Aipda WH, Laode Muhram membantah keras pernyataan pihak Supriyani. 

Menurut La Ode, justru ide memberikan uang damai itu disampaikan suami Supriyani. 

"Tidak pernah ada permintaan Rp 50 juta. Justru upaya permintana uang dari Supriyani yang datang bersama kades. mengeluarkan amplop," katanya. 

Diterangkan La Ode, pada Mei 2024, setelah pihak Aipda WH melaporkan kasus ini ke POlsek Baito, Supriyani datang bersama suami dan kepala desa. 

"Datang itu, suami Guru Supryani mengeluarkan amplop, diduga uang," ungkapnya. 

Menurutnya, amplop itu tidak dibuka oleh pihak korban, justru Aipda menegur suami Supriyani. 

"Ini apa, kenapa ada begini. Kita ini teman. Tersinggung lah. Kades menengahi, ambil amplop itu," ungkap La Ode. 

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved