Citizen Reporter
Kemampuan Literasi Berfungsi Efektif bagi Siswa Dalam Kegiatan Belajar, Bekerja, dan Berinteraksi
Kemampuan literasi harus dimiliki oleh setiap peserta didik di Indonesia karena berfungsi efektif dalam kegiatan belajar, bekerja, hingga berinteraksi
Penulis : Gaguk Adi Masdianto MPdA,
Guru Bahasa Indonesia SMP Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo
SURYA.co.id | SIDOARJO - Kemampuan literasi harus dimiliki oleh setiap peserta didik di Indonesia karena berfungsi efektif dalam kegiatan belajar, bekerja, hingga berinteraksi sosial.
Oleh sebab itu, literasi perlu dikembangkan secara sistematis dan berkelanjutan, baik pada proses kegiatan pembelajaran di dalam kelas maupun kegiatan pembelajaran di luar kelas (ekstrakurikuler).
Literasi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menerapkan konsep pengetahuan membaca teks dan keterampilan menulis dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk memperkuat kecakapan literasi, perlu ditingkatkan kegiatan yang sarat dengan muatan literasi.
Strategi pengembangan budaya literasi dapat dimulai dari tingkat kelas, baik melalui kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia maupun yang lainnya.
Agar pengembangan budaya literasi menyenangkan, bisa melalui cara menggunakan konteks yang dekat dengan pengalaman keseharian peserta didik atau menghubungkan berbagai topik kebahasaan dengan situasi dunia nyata.
Cara lainnya adalah dengan memunculkan atau menyisipkan unsur keterampilan berbicara dalam pembahasan mata pelajaran lainnya.
Dengan demikian, peserta didik memiliki banyak kesempatan untuk melatih pengetahuan membaca dan keterampilan berbahasa.
Bisa juga dengan cara guru sebelum memulai pembelajaran mengaitkan kegiatan peserta didik sebelum sampai di sekolah dengan penguatan literasi membaca dan menulis.
Pemanfaatan sarana dan prasarana di lingkungan sekolah sebagai media pembelajaran budaya literasi juga akan menciptakan ekosistem yang kaya dengan budaya literasi sekolah.
Penggunaan Bahasa Indonesia di sekolah sangatlah penting, karena memiliki manfaat untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa, sebagai pelestarian budaya, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, mampu berkomunikasi secara baik dan benar, serta mampu mengemukakan pendapat yang baik dan sopan.
Untuk membantu peserta didik dalam membiasakan menggunakan Bahasa Indonesia, kami menggunakan tiga metode.
Pertama, membiasakan kegiatan membaca atau berliterasi sebelum proses pembelajaran dimulai.
Literasi ini bisa dilakukan sekitar 10 menit, dengan berbagai teks yang beragam setiap harinya atau memanfaatkan referensi buku di ruang perpustakaan.
Hal ini dilakukan dengan tujuan peserta didik memperoleh banyak kosa kata baru.
Kedua, ketika proses pembelajaran dimulai komunikasi yang dilakukan penulis dengan peserta didik harus menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Ubhara Surabaya Kembangkan Mesin Penggiling Terasi Berbasis Teknologi Industri 4.0 |
![]() |
---|
Akademisi Ubhara Surabaya dan ITS Hadirkan Inovasi Teknologi Kopi dan Tempe di Desa Pakel Tuban |
![]() |
---|
Masjid Hidayatullah Siwalankerto Tak Sekadar Tempat Ibadah, Juga Pusat Pemberdayaan Generasi Muda |
![]() |
---|
SMP Insan Cendekia Mandiri Gelar Lomba HUT Kemerdekaan RI ke-80, Wali Murid Ikut Berpartisipasi |
![]() |
---|
Tingkatkan Omzet Bank Sampah di Sampang, Ubhara Surabaya Beri Bantuan Mesin Pemotong Ring AMDK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.