Berita Kediri

Temuan Jasad Pria Membusuk Bikin Warga Wates Kediri Gempar, Diduga Akibat Serangan Jantung

Warga Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, digemparkan oleh penemuan jasad seorang pria dalam kondisi membusuk

Editor: Cak Sur
Istimewa
Penemuan jasad pria membusuk di Dusun Boto, Desa Sidomulyo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri pada Selasa (22/10/2024). 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Warga Dusun Boto, Desa Sidomulyo di Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim), digemparkan oleh penemuan jasad seorang pria dalam kondisi membusuk pada Selasa (22/10/2024) sore.

Korban diketahui bernama Sukarji (51), warga setempat. 

Kapolsek Wates AKP Bambang Kurniawan menjelaskan, bahwa pihaknya menerima laporan dari perangkat desa terkait penemuan jasad pria membusut  tersebut, dan segera menuju lokasi kejadian.

Awalnya, penemuan jasad itu kali pertama diketahui oleh Suparmi Ningsih (54) tetangga korban.

Saat itu, Suparmi mendatangi rumah Sukarji untuk menyerahkan uang hasil penjualan sapi. 

"Ketika saksi membuka pintu rumah yang ternyata tidak terkunci, dia langsung terkejut melihat korban sudah tergeletak di kursi dalam keadaan tak bernyawa dan membusuk," kata AKP Bambang, Rabu (23/10/2024).

Setelah melihat kondisi korban, Suparmi segera memberitahu warga sekitar yang kemudian melaporkan kejadian ini kepada pihak pemerintah desa yang diteruskan ke kepolisian.

Tak lama kemudian, petugas Polsek Wates bersama tim INAFIS Satreskrim Polres Kediri tiba di lokasi untuk melakukan identifikasi. 

Menurut hasil pemeriksaan awal yang dilakukan oleh petugas bersama tim medis dari puskesmas setempat, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Diduga korban meninggal mendadak, kemungkinan akibat serangan jantung," jelas AKP Bambang.

Berdasarkan keterangan dari tetangga sekitar, Sukarji terakhir terlihat pada Minggu (20/10/2024) sore.

Saat pulang ke rumah dan memarkirkan sepeda motornya di luar. Selama dua hari, rumahnya tampak gelap tanpa lampu menyala, dan sepeda motor korban tetap berada di tempat yang sama.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban telah menerima meninggalnya Sukarji sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi.

"Keluarga korban tidak bersedia jenazah diautopsi dan menerima ini sebagai takdir," pungkas AKP Bambang. (Isya Anshori)

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved