Pembunuhan Vina Cirebon
Perjuangan Mega dan Widi dalam Kasus Vina Cirebon, Buka Aib Sendiri hingga Diperiksa Timsus Kapolri
Perjuangan Mega dan Widi dalam kasus Vina Cirebon memang selalu jadi sorotan. Mulai Buka Aib Sendiri hingga Diperiksa Timsus Kapolri.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Tanpa ragu-ragu Widi mengungkap jika mnm itu artinya minuman keras.
"Darimana saudara tahu ngajak minuman keras?," tanya Otto.
"Mohon maaf banget, soalnya pribadi Vina, sering minum minuman keras," aku Widi.
Diakui Widi, sebelumnya Vina memang mengajak dia dan Mega untuk minum minuman keras.
"Diajak ke geng eky?," tanya Otto.
"Iya pak," tegas Widi.
Diwawancara terpisah, Widi mengaku sebelum maju di pengadilan, dia memang sudah menimbang resikonya.
"Saya sama mega menyadari bukan orang baik," aku Widi dikutip dari tayangan youtube Titin Prialianti The Real pada Kamis (3/10/2024).
Dikatakan Widi, sebelum ekstraksi hasil ponselnya dimunculkan, dia memang menduga masalah minum itu akan terbuka.
Dan untuk itu, dia dan Mega sudah meminta izin keluarga, terutama sang mertua agar tidak kaget mendengar pengakuannya itu.
"Saya bilang, di HP ada percakapan gak enak didenger nih. Kata keluarga aku dan Mega, yang penting bukan tahun ini (percakapan itu), karena kamu sudah punya suami," ungkap Widi.
Widi dan Mega juga sudah meminta izin suami.
"Jangan menyalahkan saya di masa lalu. Masalah mantan pacar sekarang juga gak ada hubungan apapun," katanya.
Widi menyadari kalau masalah ini ditutup-tutupi, maka akan blunder dan tidak akan bisa mengungkap kasus Vina sesungguhnya.
"Kalau saya gak jujur , nutupin, nanti blunder ke aku sendiri. Sudah disumpah kok kamu berbohong soal minuman itu," akunya.
Widi dan Mega juga merasa kasihan dengan tujuh terpidana yang kini masih menjalani hukuman seumur hidup.
"Kesepakatan bersama sama sama Mega. Udah lah aib aku dan Mega dipertaruhkan untuk tujuh terpidana ini," ujarnya.
Baca juga: Tak Gentar Disomasi Elza Syarief, Titin Malah Lakukan Ini agar PK Terpidana Kasus Vina Dikabulkan
Widi mengaku kasihan melihat 7 terpidana kasus Vina.
Diakuinya, meski sudah memberikan keterangan ke timsus Kapolri, dia dan Mega sempat enggan tampil di publik atau memberilkan kesaksian di persidangan.
Mereka khawatir, keterangannya akan membuka aib Vina yang sudah meninggal.
Namun, setelah melihat nasib 7 terpidana yang masih mendekam di penjara, dia justru merasa kasihan.
"Apalagi melihat keterangan dari 6 terpidana, sampai nangis saya. Kasihan, Ya Allah, Saya ingat adik saya, gimana kalau adik saya yang digituin. Gak punya hati nurani banget.," ungkap Widi.
Selain itu, mereka juga terinspirasi Dede Riswanto yang mau jujur mengungkap kebohongannya di tahun 2016.
"Aku lebih salut sama dia. Dia mengakui kesalahannya di tahun 2016," katanya.
Melihat Dede yang maju mengakui kesalahannya, Mega dan Widi yang emmang tidak bersalah di kasus ini pun akhirnya membulatkan tekat untuk tampil ke publik dengan segala resikonya.
"Emang Vina sama saya (sebelum kejadian), masak iya saya gak punya hati untuk membantu yang 7 terpidana ini," katanya.
3. Perkuat Bukti Chat Vina

Sebelumnya, Widi sempat memastikan bukti chat komunikasinya dengan Vina yang beredar di media adalah asli.
"Iya bener," tegas Widi dikutip dari tayangan TVOne pada Senin (11/8/2024).
Widi tidak pernah memberikan capture bukti komunikasi itu ke orang lain.
Dia juga tidak pernah dimintai keterangan polisi terkait kematian sahabatnya itu.
Diakui Widi dan Mega, sebenarnya mereka ingin bersuara terkait kasus ini, tapi takut.
"Pengen bersuara, cuma gak berani teh," aku Mega.
Saat ditanya apa yang diharapkan dari kesaksian ini, Widi hanya menjawab singkat.
"Cuma satu, Vina tenang di sana, sudah deh gitu kamu tidur yang nyenyak, enggak ada yang ngusik," kata Widi sambil menangis.
"Kasihan dia kan dia udah tidur tenang tapi makin banyaknya kayak pemberitaan apa-apa. Aku cuma minta ini masalah cepat selesai selama dari 2016 hingga 2024," sambung Mega.
Keduanya lalu bercerita kejadian sebelum Vina tewas. Mereka mengingat Vina ingin menginap di rumah Widi pada Sabtu 27 Agustus 2016.
Vina mengirimkan pesan singkat kepada Widi untuk menjemput di depan gang rumahnya di Cirebon.
Widi dan Mega lalu menjemput Vina di lokasi yang telah ditentukan. Sesampainya di rumah Widi, Vina meminjam uang Rp 50 ribu untuk membeli mie instan serta pembalut.
Vina berjanji akan mengganti uang tersebut pada malah hari.
Kekasih Eky itu akan mendatangi rumah kakaknya Marliyana untuk meminta uang.
Tak lama kemudian sekira pukul 15.00 WIB, Vina dibonceng Mega mendatangi kontrakan Marliyana.
Sepulang dari kontrakan sang kakak, sepeda motor Mega dan Vina dipepet oleh Eky.
Vina dan Eky lalu menjauh dari Mega untuk mengobrol. Mega sempat mendengar ucapan Vina.
"Sekelebat ada kata-kata kenapa kamu selingkuh," kata Mega.
Kemudian, Vina meminta izin kepada Mega untuk pulang bersama Eky.
Mega akhirnya pulang sendirian ke rumah Widi. Sekira pukul 17.30 WIB, Vina ditemani Eky tiba di rumah Widi.
Eky lalu kembali pergi. Sementara Vina mandi dan meminjam pakaian Widi. Alasannya, Vina ingin malam mingguan bersama Eky.
"Aku mau minjam baju kamu dong yang ini dia bilang kayak gitu. Emang baju yang mana? aku juga agak gimana maksudnya pemberian dari mantan pacar saya dulu nanti marah dianya," kata Widi.
Namun Vina mengaku hanya meminjam sebentar. Tak hanya pakaian. Vina juga meminjam sandal dan celana pendek.
Vina juga berpesan kepada Widi agar tidak tidur karena akan pulang pada pukul 22.00 WIB.
Sekira pukul 22.00 lebih, Vina sempat SMS kemudian menelpon. Dia mengajak Widi untuk keluar rumah.
Widi bakal dibonceng oleh rekan Eky. Namun, Widi menolak ajakan tersebut. Selain itu, Mega juga telah berada di rumah Widi
Sekira pukul 22.30 WIB, Widi dan Mega membuka Facebook.
"Buka Facebook rame banget RIP Eky RDN dan Vina DA, aku enggak percaya dong. Tapi kabar (kematian) semakin kenceng banget," kata Widi.
Widi lalu mencoba menghubungi nomor Vina. Tetapi tidak ada jawaban.
Beberapa saat kemudian, terdengar suara seorang pria dari nomor telepon Vina.
Pria yang mengaku anggota Polsek Talun itu mengabarkan kepada Widi dan Mega bahwa Vina dan Eky mengalami kecelakaan tunggal dan kini berada di RSUD Gunung Jati.
Widi dan Mega lalu mendatangi RSUD Gunung Jati. Mereka lalu bertemu Vina terbaring di UGD RSUD Gunung Jati. Keduanya tidak melihat Eky.
Widi dan Vina lalu dihampiri seorang perawat laki-laki. Perawat tersebut bertanya kepada Mega dan Widi hubungannya dengan Vina.
"Aku temannya nya aku bilang kayak gitu. Ya sini mbak dibantu temannya biar cepat. kondisinya tuh kayak gimana ya, syahadat. Jadi kayak sakaratul banget," ujar Widi.
"Nah pas aku syahadatin sama Mega, habis itu langsung enggak ada (Vina meninggal)," kata Widi.
Widi sempat melihat kondisi Vina saat itu mengeluarkan darah dari hidung.
Kini, Widi dan Mega mengaku belum pernah dimintai keterangan dari pihak kepolisian terkait kasus tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.