Berita Viral

Detik Detik Babysitter Di Surabaya Cekoki Bayi Majikan Pakai Obat Keras, Biar Doyan Makan Dan Gemoy

Tak tanggung tanggung obat yang diberikan oleh babysitter kepada bayi itu adalah dexamethasone dan pronic.

|
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
(Instagram/ Linggra Kartika) 
Babyssitter di Surabaya, Jatim yang mencekoki bayi 2 tahun dengan obat penggemuk badan. Badan bayi itu memang terlihat gemuk, namun hormonnya bermasalah. (Instagram/ Linggra Kartika)  

Kisah ini menjadi viral karena diunggah oleh LK di media sosial.

"(Biasanya tiap hari bersih-bersih tapi gak ada yang mencurigakan). Kok pas banget pas hari itu ada gelas isi serbuk," tulis LK melalui akun IG-nya, seperti yang dilihat Tribunjatim.com, Sabtu (12/10/2024). 

Obat berbentuk pil itu ada dua jenis warna. Yakni pil warna biru berbentuk segi lima dan pil warna oranye berbentuk lonjong. 

Saat itu, LK sama sekali belum 'ngeh' dengan nama dan khasiat pil obat aneh tersebut. 

Ia lantas memotret deretan pil tersebut untuk ditelusuri melalui mesin pencarian informasi google di gawainya. 

Termasuk bertanya-tanya kepada beberapa praktisi kesehatan, kenalannya. 

Ternyata, obat-obatan tersebut bernama deksametason dan pronicy.
Khasiatnya, menggemukkan badan dan penambah nafsu makan. Namun, diperuntukkan bagi orang dewasa.

Selain itu, kedua obat tersebut, juga mengandung steroid.
Berdasarkan yankes.kemenked.go.id, steroid merupakan obat bersenyawa dengan aktivitas antiperadangan dan dapat menekan sistem imunitas tubuh. 

"Karena curiga ini serbuk apa. Dicarilah sumbernya sampai ketemu pil-pil tersebut. Dan disearching digoogle ternyata tulisannya obat penggemuk badan (penambah nafsu makan)," jelasnya, melalui stiker pada foto contoh pil yang diperoleh dari Google. 

Lantaran merasa yakin bahwa pil obat-obatan orang dewasa tersebut diduga kuat diminumkan kepada anaknya EL. 

Berdasarkan situs yankes.kemenkes.go.id, Hormon Kortisol yang diproduksi oleh Kelenjar Adrenal berfungsi mengontrol fungsi jantung, pembuluh darah, tekanan darah, kasar gula dan mengurangi peradangan. 

"Dan yes bener banget. Hasilnya keluar bikin syok. Hormonnya tuh rendah semua. Apalagi hormon kortisol itu di bawah batas normal. Hormon kortisol ini yang mengatur segala aktivitas kita. Dari yang kita bisa bergerak, tenaga dan lainnya. Tapi waktu itu jujur kami gak seberapa paham efek dari rendahnya hormon kortisol," terangnya. 

Setelah meyakini, bahwa kondisi penurunan fungsi sistem hormonal dalam tubuh bayi EL karena konsumsi dua jenis obat yang bukan peruntukannya itu. 

LK mulai membuat perhitungan. Tentunya, mendamprat si babysitter yang dibayar jasanya untuk merawat bayi EL selama ini.

Akhirnya ditemukan fakta, bahwa si babysitter itu diduga mengakui telah mencekoki bayi EL dengan kedua obat itu, hampir setiap hari

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved