Berita Nganjuk

Relawan Gibran Lanjutkan Program Makan Siang Gratis Meski 7 Siswa Keracunan, Dindik Nganjuk Bersuara

relawan Gemparr Jawa Timur kukuh melanjutkan uji coba makan siang gratis walaupun muncul kejadian keracunan. 

|
surya/danendra kusumawardhana (danendra)
SDN Banaran I di Nganjuk. 

SURYA.CO.ID, NGANJUK - UJi coba makan siang gratis yang diinisiasi relawan Gerakan Masif Prabowo Gibran Rakabuming Raka (Gemparr), pada Rabu (2/10/2024) berujung keracunan 7 siswa SD di Nganjuk.

Menyikapi kejadian itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Nganjuk, Sopingi menyatakan pihaknya tidak diajak berkoordinasi sebelum kegiatan diadakan di SDN Banaran I.

Para siswa SD itu diduga mengalami keracunan usai menyantap hidangan uji coba program makan siang gratis.

Sopingi menegaskan, relawan Gibran memang tak berkoordinasi dengan Dindik baik tertulis maupun lisan.

Baca juga: Doyan Ngeslot, Ayah Jual Anaknya Di Tangerang Rp15 Juta Istri Bekerja di Luar Pulau 

Relawan Gemparr hanya datang dan menjalin pembicaraan dengan pihak sekolahan saja.

"Saat kegiatan kemarin, relawan tidak berkoordinasi dengan kami."

"Mereka memang berjalan sendiri langsung ke sekolahan," kata Sopingi kepada SURYA, Senin (7/10/2024). 

Di sisi lain, relawan Gemparr Jawa Timur kukuh melanjutkan uji coba program makan siang gratis walaupun telah muncul kejadian keracunan. 

Baca juga: Nasib Iptu Rudiana yang Terpojok Usai Sidang PK Kasus Vina, Marliana Beber Kelakuannya: Tak Komunikasi

Sopingi pun tak mempersoalkan hal tersebut. Asalkan, relawan mengoordinasikannya dengan Dindik serta Forkopimda setempat.

Selain itu, ia menekankan kegiatan uji coba harus jauh dari unsur politik. 

"Jika ingin tetap uji coba, relawan perlu berkoordinasi terlebih dahulu agar tak timbul masalah di kemudian hari."

"Setelah ada koordinasi, kami turut memantau kegiatannya. Kami juga akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk memantau kadar gizi pada makanan," paparnya. 

Baca juga: Sosok Titiek Puspa Penyanyi Legenderis, Sejak 1950, Baru-baru Ini Tampil di Konser Pakai Kursi Roda

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 7 siswa SDN Banaran I, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk mengalami gejala keracunan. Mereka mengeluh mual, nyeri perut, hingga muntah. 

Diduga gejala keracunan muncul usai mereka mencicipi kudapan uji coba program makan siang gratis yang diusung presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran, Rabu (2/10/2024).

Karena kondisi itu, enam dari tujuh siswa bahkan sempat dilarikan ke Puskesmas Kertosono guna mendapat penanganan.

Satu siswa tak dilarikan ke puskesmas lantaran tak menunjukkan gejala signifikan. Kini, kondisi mereka sudah berangsur membaik dan menjalani rawat jalan.

Santapan uji coba program makan gratis dibagikan ke seluruh siswa SDN Banaran I. Totalnya, ada 366 siswa.

Sebelum dimakan, paran guru dan siswa mengecek kondisi makanan. 

Saat itu ada guru dan siswa yang menyadari bahwa lauk makanan basi.

Para guru lantas berupaya menarik makanan itu dari siswa. 

Tetapi ada siswa yang terlanjur mencoba sedikit makanan itu hingga akhirnya diduga mengalami keracunan.

Menu makanan dalam kotak itu terdiri dari nasi, ayam bumbu bali, tahu goreng, dan sayur sop.

Baca juga: Kesaksian Guru SMAN Kedungwaru Tulungagung Selamat dari Kecelakaan Bus, Saya Kira Ini Mimpi

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved