Pembunuhan Vina Cirebon
Pantesan Para Terpidana Kasus Vina Dulu Tak Berkutik saat Sidang, Saka Tatal: Hakim Mengarahkan
Tekanan yang dirasakan para terpidana Kasus Vina Cirebon saat persidangan tahun 2016 silam diungkap oleh Saka Tatal.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
"Disuruh," ujar Sudirman.
"Berarti sebenarnya lihat engga teman- teman yang lainnya si Eka mukul atau Eko lempar batu. Lihat engga?" tanya hakim.
"Engga," kata Sudirman.
Sudirman mengaku saat dirinya dipisah, ia disuruh mencatat nama-nama para terpidana.
Tak hanya itu, Sudirman juga mengalami penyisaan dan penganiyaan, ditembak pakai peluru karet, disetrum hingga dipukul kepalanya pakai gembok.
"Akhirnya Sudirman ngaku mereka perannya. Tapi sebenarnya Sudirman tidak tahu peran mereka apa?" tanya hakim.
"Tidak tahu," tandas Sudirman.
Baca juga: Sosok Azmi Syahputra yang Sebut Sidang Kasus Vina Cirebon Bisa Saja Tidak Sah: Harus Dibongkar
Selain itu, Sudirman juga menceritakan detik-detik ditembak peluru karet saat proses penyidikan di Polres Cirebon Kota pada 2016.
Ternyata senjata berisi peluru karet itu ditempelkan langsung ke punggung Sudirman, bukan ditembak dalam jarak tertentu.
Diakui Sudirman, saat itu keluar bunyi dan senjata itu, namun tidak sampai menggelegar.
Setelah menerima tembakan itu, Sudirman langsung terjatuh terkapar ke lantai.
"Saya teriak Allahu Akbar," aku Sudirman saat dimintai keterangan di sidang Peninjauan Kembali (PK) kasus Vina yang diajukan di Pengadilan Negeri Cirebon pada Selasa (2/10/2024).
Diungkapkan Sudirman, saat itu dia merasakan panas dan perih di punggungnya.
Setelah terjatuh, Sudirman dipaksa berdiri lagi untuk diminta mengakui perbuatan pembunuhan dan pemerkosaan yang dituduhkan padanya.
Saat ditanya apakah dia masih mengingat wajah polisi yang menyiksanya itu, Sudirman mengaku lupa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.