Pembunuhan Vina Cirebon
Pantesan Sudirman Terpaksa Bohong di Kasus Vina Cirebon, Blak-blakan di Sidang PK: Disuruh Penyidik
Terpidana kasus Vina Cirebon, Sudirman, akhirnya blak-blakan alasannya terpaksa berbohong di persidangan tahun 2016 silam.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Selain itu, Sudirman juga menceritakan detik-detik ditembak peluru karet saat proses penyidikan di Polres Cirebon Kota pada 2016.
Ternyata senjata berisi peluru karet itu ditempelkan langsung ke punggung Sudirman, bukan ditembak dalam jarak tertentu.
Diakui Sudirman, saat itu keluar bunyi dan senjata itu, namun tidak sampai menggelegar.
Setelah menerima tembakan itu, Sudirman langsung terjatuh terkapar ke lantai.
"Saya teriak Allahu Akbar," aku Sudirman saat dimintai keterangan di sidang Peninjauan Kembali (PK) kasus Vina yang diajukan di Pengadilan Negeri Cirebon pada Selasa (2/10/2024).
Baca juga: Adu Karier Elza Syarief dan Titin Prialianti yang Bersitegang di Kasus Vina hingga Berujung Somasi
Diungkapkan Sudirman, saat itu dia merasakan panas dan perih di punggungnya.
Setelah terjatuh, Sudirman dipaksa berdiri lagi untuk diminta mengakui perbuatan pembunuhan dan pemerkosaan yang dituduhkan padanya.
Saat ditanya apakah dia masih mengingat wajah polisi yang menyiksanya itu, Sudirman mengaku lupa.
Dia hanya menyebut polisi itu dari Reskrim Narkoba Polres Cirebon Kota.
"Mukul ganti-gantian. Penyidik juga ikut menyiksa," katanya.
Diakui Sudirman sampai saat ini bekas tembakan di pinggangnya itu masih dirasakan sakit.
Dia bahkan tidak nyaman untuk duduk dan tidur.
"Gak nyaman duduk. Tidur jam 4 jam 3. Paling nyaman kalau ada kegiatan, aktivitas olahraga," ungkapnya.
Dalam kesaksian lainnya, Sudirman juga mengaku disiksa hingga dibakar alat kemaluannya.
"Saya ke sel. Kemaluan dibakarin, squat jump 100 kali, gak kuat dipukulin," ungkap Sudirman diiringi suara sesenggukan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.