Berita Viral
Ingat Sandi Petugas Damkar Laporkan Dugaan Korupsi di Tempat Kerjanya? Berencana Somasi Pemkot Depok
Masih ingat dengan Sandi Butar Butar petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang viralkan kerusakan alat di tempat kerjanya? berencana layangkan somasi.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
"Agendanya hari ini kita mendampingi Sandi Butar Butar yang akan melaporkan adanya dugaan korupsi di Damkar Kota Depok," ucap Kuasa Hukum Deolipa Yumara di Kejari Depok, Senin.
Baca juga: Besaran Gaji Sandi Petugas Damkar yang Viralkan Kerusakan Alat di Tempat Kerjanya, Minim Rp 1,7 Juta
Deolipa mengungkapkan, pelaporan ini dilandasi dari keluhan yang diterimanya terkait kondisi peralatan-peralatan Damkar yang rusak hampir menyeluruh di setiap UPT.
"Karena ini kan banyak dari pengaduan Sandi, banyak peralatan-peralatan sudah lama rusak dan memang enggak pernah dibenahi, enggak pernah diperbaiki, dan perawatannya juga kurang," ungkap Deolipa.
Deolipa menyebut dugaan potensi kerugian bisa mencapai Rp 1-4 Miliar.
Sebelumnya, nama Sandi Butar Butar mencuat ke publik karena dia harus menjalani pembinaan oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) buntut video rekaman keluhannya atas kerusakan alat-alat Damkar di Depok menjadi viral di media sosial.
Ia memenuhi undangan pembinaan yang dikeluarkan Kepala UPT Cimanggis Dede Gempar Kurnia pada Kamis (18/7/2024) lalu.
"Itu kan di suratnya jelas ada empat orang, kita (termasuk saya) yang dipanggil," kata Sandi, Selasa (23/7/2024), melansir dari Kompas.com.
Dalam isi surat itu tertera beberapa tembusan, termasuk Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Kepala BKPSDM Kota Depok, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional DPKP Kota Depok, dan Kcpala Bidang Sarana dan Prasarana DPKP Kota Depok.
Sandi mengungkapkan, tiga rekan kerja yang turut disebut namanya dalam undangan juga diminta hadir karena membantu proses pembuatan video viral itu.
"Itu yang satu karena videoin saya, bikin room tour (alat-alat rusak). Sisa dua rekan lainnya cuma gegara nerima chainsaw dari masyarakat dan YouTuber, nah dipanggil juga," ungkap Sandi.
Namun, dalam proses pembinaan yang berlangsung kurang lebih 30 menit kemarin, Sandi berhasil membujuk rekannya supaya tidak hadir dan membiarkan dirinya hadir seorang diri ke UPT Cimanggis.
"Dan (memang) teman-teman saya juga sudah saya minta untuk enggak datang karena mereka ya enggak salah," ucap Sandi.
Aksi beraninya untuk membuat beberapa video hingga viral di media sosial sudah memperhitungkan berbagai risiko, termasuk sanksi yang mungkin diterimanya asal pengusutan persoalan ini bisa terus diselesaikan hingga tuntas dan dilakukan secara terbuka.
"Seandainya ada sanksi saya hadapi, saya tidak takut, orang benar ngapain takut," tutur Sandi.
Sebelumnya, video petugas damkar Depok mengeluhkan kerusakan gergaji mesin dan rem tangan mobil kembali viral di media sosial.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.