Pembunuhan Vina Cirebon

Imbas Iptu Rudiana Disebut Cairkan Asuransi Eky di Kasus Vina Cirebon, Pakar: Memperkuat Kecelakaan

Pakar Hukum Pidana menilai klaim asuransi yang diduga diajukan Iptu Rudiana semakin memperkuat kasus Vina Cirebon kecelakaan.

Editor: Musahadah
kolase kompas TV/istimewa
Titin Prialianti mengungkap klaim asuransi Jasa Raharja yang diajukan Iptu Rudiana usai Eky tewas kecelakaan. 

Titin menyebut asuransi Jasa Rahardja itu dibatalkan setelah satu bulan. 

Titin mengklaim pernyataannya ini benar dan sesuai fakta. 

"Bisa konfirmasi ke Kapolri atau pihak kepolisian. Karena ketika mau mengajukan Jasa Rahardja kan harus ada laporan polisi. Atau ke karyawan Rasa Raharja nya, masih aktif bisa dikonfirmasi," kata Titin.

Titin berharap pihak kepolisian bisa membuka fakta ini. 

"Kelihatannya sudab terkonfirmasi, gak mungkin informasi sebesar ini tdk terkonfirmasi," katanya.  

Intinya, kata Titin dari  penelisuran ayah korban meyakini kevelakaan karena pernah mengurus pengajuan permohonan Jsa Raharja.

Sudirman Akui Disuruh Iptu Rudiana

Rivaldy alias Ucil membeber fakta sebenarnya kasus Vina Cirebon serta peran Iptu Rudiana.
Rivaldy alias Ucil membeber fakta sebenarnya kasus Vina Cirebon serta peran Iptu Rudiana. (kolase istimewa/TVOne)

Pada kesempatan yang lain, Titin mengungkap fakta terbaru kasus Vina Cirebon

Dikatakan Titin, terpidana Sudirman sudah mengaku disuruh Iptu Rudiana untuk menjaring Rivaldy alias Ucil dalam kasus Vina Cirebon.

Menurut Titin, sejak awal, di tingkat penyidik seolah-olah Sudirman itu yang menciptakan atau menyebut nama-nama terpidana termasuk 3 DPO. 

Padahal, Sudirman ketika diajak komunikasi dengan baik, dengan bahasa tidak seperti orang dewasa, dia  mengungkap hal yang sesungguhnya.

"Saya tanya, kalau DPO dia tahu darimana? Katanya: Saya kan cuma disuruh polisi buk," ungkap Titin dikutip dari tayangan Nusantara TV pada Rabu (25/9/2024). 

Sudirman mengaku disuruh vngomong kenal dengan Pegi, Andika dan Dani. 

Namun, saat ditanya apakah dia mengenal orang-orang itu, Sudirman mengelaknya. 

"Kalau bicara 3 DPO, dia juga bingung karena dia tidah paham bahasa itu.  Dia dimanfaatkan betul, karena dia paling nurut," katanya.   

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved