Kuliner

Menikmati Segarnya Es Dawet Jabung Ponorogo, Salah Ambil Lepek Malah Bisa Dapat 'Jodoh'

Es Dawet Jabung menjadi salah satu kuliner yang wajib dicicipi selain sate ayam Ponorogo.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: irwan sy
Pramita Kusumaningrum/TribunJatim.com
Pengunjung sedang menikmati Dawet Jabung di Central Kuliner Dawet Jabung yang berlokasi di perempatan Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Ponorogo. 

Kemudian turun ke bapaknya, dan baru tahun 2009 usaha dawet jabung dia jalankan bersama sang suami.

"Soal lepek itu saya juga hanya meneruskan. Cerita yang beredar itu. Kenyataannya, saya tidak tahu," jelasnya.

Menurutnya, hampir selalu ada momen tarik menarik lepek antara dirinya dengan pembeli yang baru kali pertama mencicipi Dawet Jabung Ponorogo di warungnya.

“Biasanya orang luar kota. Kalau orang Ponorogo sudah hafal. Orang luar kota itu pernah sekali diberitahu, mampir lagi ya gitu lagi,” tegasnya.

Dia menyebutkan kalau ada yang tetap menarik, selalu diberi pengertian bahwa lepek yang dia punya hanya satu.

“Nanti kalau diberikan bagaimana saya akan melayani pembeli lain?,” paparnya.

Dia mengaku sempat mendapatkan saran dari pelanggan untuk menyediakan lepek terpisah.

Maya kemudian berkelakar, jika menyeriakan lepek banyak tentu banyak cucian.

“Nanti kalau saya menyediakan lepek malah nyucinya lebih banyak," ujar Maya lalu terkekeh.

Maya mulai berjualan mulai pukul 08.30-15.00 WIB.

Dalam sehari, dia bisa menjual hingga lebih dari 100 mangkuk Dawet Jabung.

Jika cuaca panas, pengunjung bakal lebih ramai.

"Saya menjual satu mangkuk [Dawet Jabung Ponorogo] Rp 5 ribu,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved