Berita Surabaya

Flyover Teluk Lamong Diresmikan, Urai Kemacetan dan Arus Logistik di Kawasan Surabaya Barat

Flyover ini akan menghubungkan Pintu Tol Romokalisari II, Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB), dan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

surya.co.id/bobby kolloway
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran Direksi Pelindo membuka Jalan layang (flyover) Teluk Lamong Surabaya resmi beroperasi, Jumat (20/9/2024). 

Ia memaparkan, arus kendaraan menuju Terminal Teluk Lamong terus meningkat setiap tahunnya.

Bahkan arus kendaraan curah kering dan peti kemas di Terminal Teluk Lamong setiap hari mencapai lebih dari 3.000 kendaraan. "Kita satu tahun lebih dari 3 juta ton curah kering," kata Putut. 

"Untuk peti kemas sekitar 850 (ton), tahun depan bisa 1 juta ton. Tentu dengan adanya flyover ini harapnya akan memberikan manfaat bagi seluruh pengguna jasa," tuturnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjat menjelaskan keberadaan flyover akan mengurangi beban lalu lintas di Jalan Kalianak dan Jalan Tambak Oso Wilangun. Terutama bagi kendaraan angkutan barang. 

"Selain itu, flyover ini memberikan alternatif rute perjalanan dari dan menuju Terminal Teluk Lamong melalui Jalan Tol Surabaya-Gresik," kata Irvan.
 
Sebagai tindak lanjut, Pemkot Surabaya juga berencana melanjutkan pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) sehingga terkoneksi dengan Flyover Teluk Lamong.

"Hal ini memberikan alternatif rute tambahan bagi kendaraan logistik," tandasnya.

Untuk diketahui, Flyover Teluk Lamong memiliki panjang total 2.400 meter dengan lebar total 34,80 meter. Jalan ini memiliki 2x3 lajur dengan lebar masing-masing lajur 3,50 meter dan lebar median 9 meter.

Flyover ini dirancang untuk mendukung kecepatan kendaraan hingga 60 km/jam.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved