Berita Bisnis
Kinerja PGN Semester I 2024 Terjaga Lewat Integrasi Infrastruktur Gas Bumi Nasional
Berdasarkan sumber gas, sebesar 38 persen berasal dari Pertamina Grup dan sisanya dari gas supplier lainnya termasuk Corridor Block.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), subholding gas PT Pertamina (Persero), terus melakukan inisiatif untuk memperluas pemanfaatan gas bumi di berbagai segmen pelanggan di Indonesia.
Selama empat tahun, pendapatan konsolidasi menunjukkan tren kenaikan, dengan pertumbuhan 8 persen dari tahun 2020 – 2023, yang didukung volume niaga gas dan transportasi gas yang merupakan kontributor utama sebesar kurang lebih 70 persen bagi pendapatan Perusahaan.
Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, mulai tahun 2021 PGN dapat mengelola dan menjaga profitabilitas konsolidasi, yang sangat penting untuk mendukung kemampuan Perseroan untuk berinvestasi dan bertumbuh secara berkelanjutan.
Sepanjang enam bulan pertama tahun 2024, volume gas bumi yang mayoritas berasal dari gas pipa atau sebesar 99,6 persen kontribusi masih menjadi penopang utama kinerja PGN.
Sedangkan untuk komersialisasi LNG regasifikasi sebesar 0,4 persen.
Berdasarkan sumber gas, sebesar 38 persen berasal dari Pertamina Grup dan sisanya dari gas supplier lainnya termasuk Corridor Block.
Pendapatan PGN pada semester I 2024 tercatat sebesar USD 1,839 miliar atau meningkat 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY).
Pada saat yang sama beban pokok pendapatan meningkat hanya 1 persen menjadi USD 1,432 miliar pada semester 1 2024 dibandingkan USD 1,415 miliar pada semester 1 2023 sehingga laba kotor tercatat naik 11 persen menjadi sebesar USD 407 juta dibandingkan USD 368 juta YoY.
"Secara keseluruhan, Perseroan telah menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan profitabilitas yang meningkat. Kami percaya dengan terus menjalankan strategi bisnis yang telah ditetapkan, melakukan pengelolaan operasional secara optimal dan efisien serta penerapan Manajemen keuangan dan Manajemen risiko yang prudent, Perseroan akan mampu menghadapi tantangan dan peluang," kata Arief Setiawan Handoko, Direktur Utama PGN, Rabu (18/9/2024).
Demikian juga laba operasi naik 3 persen menjadi USD 293 juta dibandingkan USD 284 juta (YoY). Di pos bottom line, laba bersih PGN berhasil tumbuh sebesar 28 persen menjadi USD 187 juta pada semester 1 2024 dibandingkan USD 145 juta pada semester 1 2023.
Pada periode Semester 1-2024, pencapaian EBITDA cukup stabil yaitu sebesar USD 578 juta dikontribusikan dari penurunan laba selisih kurs dan beban penyusutan.
Pencapaian EBITDA dikontribusikan 75 persen dari segmen niaga gas, transmisi gas dan lainnya, serta 25 persen dikontribusikan dari segmen hulu.
Sedangkan lini bisnis niaga gas dan transmisi memberikan kontribusi sebesar 73 persen terhadap pendapatan perusahaan.
Sebesar 11 persen dikontribusikan dari lini bisnis hulu (Upstream) dan sebesar 16 persen sisanya adalah kontribusi dari lini bisnis lainnya.
Mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan rencana investasi di tengah dinamika perekonomian nasional dan global, selama Semester 1- 2024 pencapaian Belanja Modal Perseroan sebesar US$ 70 juta dimana 44 persen penyerapan oleh segmen downstream dan lainnya, sedangkan 56 persen diserap oleh segmen hulu.
| Gerak Cepat PLN UIT JBM Amankan Suplai Listrik Pelanggan di Surabaya Jelang Nataru |
|
|---|
| PTP Nonpetikemas Songsong Tahun 2025 dengan Ekspansi dan Inovasi |
|
|---|
| Bank Jatim dan Bank NTT Teken SHA, Tindak Lanjut dari Kelompok Usaha Bank |
|
|---|
| Bank Jatim dan Bank Banten Lanjutkan Proses KUB : Tandatangani Shareholder Agreement |
|
|---|
| PLN Pastikan Keandalan Pasokan Listrik Ke Madura Aman Jelang Natal dan Tahun Baru |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Arief-Setiawan-Handoko-Direktur-Utama-PGN-tengah-saat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.