Berita Viral

Ingat Sopyah, Gadis Nyamar Jadi Pria demi Hidupi Adik? Tak Jadi Kuli Lagi, Kini Penampilan Berubah

Masih ingat pada sosok Sopyah, gadis yang nekat menyamar jadi laki-laki demi mendapat pekerjaan sebagai kuli bangunan? Kini tak jadi kuli lagi

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Tribun Cirebon/Instagram
Sopyah, gadis nyamar jadi laki-laki 

SURYA.CO.ID - Masih ingat pada sosok Sopyah, gadis yang nekat menyamar jadi laki-laki demi mendapat pekerjaan sebagai kuli bangunan?

Saat itu, Sopyah terpaksa menyamar, lantaran butuh uang untuk membiayai adiknya.

Kini, Sopyah sudah tak lagi jadi kuli bangunan.

Bahkan, penampilan Sopyah pun berubah setelah menjadi brand ambassador skincare terkenal.

Awalnya Sopyah Supriatin mendaftar jadi BA skincare dibantu oleh tetangga.

Beruntung, Sopyah Supriatin lolos dan dikabari langsung oleh Shandy Purnamasari.

Ia pun make over dan jadi cantik.

Tampilan barunya terlihat fresh dan glowing.

Baca juga: Kisah Pilu Sopyah Wanita di Indramayu Nyamar Jadi Laki-laki Demi Jadi Buruh, Pernah Tak Makan 3 Hari

Meski masih setia dengan gaya rambut bondolnya, Sopyah Supriatin terlihat lebih bersinar.

MinGlow mau sedikit cerita tentang kisah Sopyah, seorang gadis muda yang menyamar sebagai buruh pria untuk menghidupi adiknya.

Melalui akun Instagram tetangganya, @sawitriranggawuni, Sopyah dibantu untuk mendaftar sebagai brand ambassador untuk MS GLOW Beauty, yang sedang mengadakan audisi mencari Brand Ambassador.

Perjuangan untuk membesarkan adiknya, aktivitas sehari-harinya sebagai buruh, dan beban yang telah dia pikul selama hampir tujuh tahun.

Kegigihan Sopyah benar-benar menginspirasi kita semua yaa, Beauties!

Semoga dengan menjadi Brand Ambassador ini menjadi jalan terang bagi Sopyah untuk menjadi kebanggan untuk keluarga," tulis caption yang mengumumkan Sopyah jadi BA MS Glow.

Sopyah pun turut berkomentar di postingan tersebut.

Ia mengungkap puji syukurnya karena bisa terpilhi jadi brand ambassador MS Glow.

"Masyaallah alhamudililah semuanya yang sudah mendoakan saya dan trimakasih juga untuk MS Glowsudah memilih saya untuk menjadi brand ambasador MS Glow dan membantu keluarga saya," ujarnya di kolom komentar.

Di laman sosial media owner MS Glow, Shandy Purnamasari, sempat terlihat momen mereka berkomunikasi lewat video call.

Shandy Purnamasari mengabari langsung Sopyah terpilih jadi BA skincare-nya.

Sebelumnya, Sopyah Supriati (22), terpaksa menyamar jadi laki-laki demi mendapatkan pekerjaan sebagai kuli bangunan.

Untuk memuluskan penyamaran, wanita asal Indramayu, Jawa Barat itu sampai memotong pendek rambutnya bak laki-laki.

Semua ini dilakukan semata-mata untuk menghidupi adiknya, Samsul Ramadan (15).

Mereka tinggal berdua di sebuah rumah sederhana di atas tanah pemerintah di Jalan Samsu Blok Bong, Kelurahan Lemah Mekar, Kecamatan Indramayu, setelah ibu meninggal dan sang ayah memutuskan merantau menjadi buruh serabutan.

Uang dari sang ayah belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Sopyah dan Samsul.

Sopyah sampai rela putus sekolah sejak beberapa tahun lalu. Kini, Samsul pun turut putus sekolah karena biaya.

Padahal, Samsul adalah sosok murid yang berprestasi.

Ia pernah membawa pulang piala Juara 2 ajang Wall Climbing Competition (WCC) bersama Mahameru Climbing Club (MCC) Indramayu yang diadakan oleh Mahasiswa Kehutanan Pecinta Alam (Mahakupala) Universitas Kuningan.

Selama ditinggal orang tuanya, Sopyah mengaku, tetangga kerap memberikan bantuan makanan.

Namun, Sopyah Supriatin bertekad untuk tidak membebani siapapun dan mencari penghasilan dengan keringatnya untuk menyambung hidup.

"Kalau sekarang suka ikut-ikut kerja bangunan," ujar Sopyah pada Tribunjabar.id, Kamis (16/5/2024).

Apapun Sopyah Supriatin lakukan ketika bekerja, mulai dari mengangkut semen, mengaduk semen, dan lainnya.

Jika bekerja, Sopyah bisa membawa upah hingga Rp120 ribu dalam satu hari.

Namun, pekerjaan tersebut tidak datang setiap hari. 

Dalam beberapa hari terakhir ini, Sopyah menganggur karena tidak ada panggilan bekerja.

"Ini juga lagi enggak kerja-kerja," ujar dia.

Ketika tidak bekerja, Sopyah Supriatin dan adiknya terkadang sampai tidak makan karena tidak memiliki uang.

"Kadang pernah dua hari enggak makan, kadang pernah tiga hari," ujar dia.

 Sopyah dapat bantuan dari Pemerintah Daerah Indramayu
Beruntung, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu dan Pemerintah Kecamatan Indramayu bertindak cepat dengan mendatangi rumah keduanya. 

Mereka turut membawa sejumlah bantuan untuk Sopyah dan Samsul.

"Alhamdulillah saya bersama teman-teman Disdikbud bersama juga Pak Camat sudah mengunjungi kediaman Sopyah bersama Samsul," ujar Kepala Disdikbud Indramayu, Caridin, kepada Tribuncirebon.com, Kamis (16/5/2024).

Caridin menyampaikan, pihaknya sudah berbicara dari hati ke hati dengan kakak-beradik tersebut. Mereka mengaku sangat ingin melanjutkan sekolah.

Samsul Ramadan sekarang pun sudah kembali bersekolah lagi.

Ia pindah dari SMPN 4 Sindang ke SMPN 3 Sindang untuk melanjutkan pendidikan.

Sementara Sopyah Supriatin, ia juga punya keinginan yang sama untuk sekolah.

Hanya saja, sebagai kakak, ia mengaku tidak bisa melakukan keinginan tersebut karena etap harus jadi tulang punggung menghidupi adiknya.

Faktor usia pun menjadi alasan bagi Sopyah, sehingga tidak memungkinkan untuknya kembali bersekolah.

"Sehingga inginnya itu ia membuka usaha saja. Insyaallah untuk Sopyah kita fasilitasi untuk ikut kejar paket B dan nanti diteruskan ke kejar paket C," ujar dia.

Caridin menyampaikan, pihaknya juga akan memfasilitasi dan memenuhi kebutuhan sekolah untuk Samsul, mulai dari seragam hingga peralatan sekolah lainnya. 

Disdikbud Indramayu juga akan mengupayakan agar Samsul mendapat beasiswa.

Mengingat, Samsul merupakan salah satu siswa yang berprestasi di bidang olahraga panjat tebing.

"Untuk alasan keduanya tidak melanjutkan sekolah karena faktor ekonomi," ujar dia.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved