UMKM Surabaya

Sosok Sumini, Berawal Jualan Semanggi Surabaya di Tepi Jalan, Kini Mendunia dan Punya Ruko

Bu Sumini masih teringat anaknya yang minta dia tidak jualan semanggi. Tapi ini penyemangat dirinya untuk menaikan level jualannya.

|
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/habibur rohman
Sumini memperlihatkan produk semanggi di kediamannya, Kampung Sawo, Kelurahan Bringin, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya, 

Begitu juga pedasnya bisa menyesuaikan. Sampai banyak dosen dan pegawai kantoran mampir ke "emperan" semanggi Bu Sumini.

"Suatu hari, ada dosen dari Unesa minta pecel semanggi itu bisa dibawa ke Singapura. Katanya anaknya yang di Singapura kangen samanggi Bu Sumini. Akhirnya menjadi pelanggan setia kami," katanya.

Naik Kelas

Bu Sumini masih teringat anaknya yang minta dia tidak jualan semanggi. Tapi ini adalah penyemangat dirinya untuk menaikan level jualannya.

Namun karena tidak tahu apa-apa, perempuan bersuamikan tukang bengkel ini hanya ingin pelanggannya bertambah.

Suatu ketika, pada 2016, tiba-tiba teman Sumini mengajak dirinya bergabung di program Pahlawan Ekonomi dari Pemkot Surabaya. Lagi-lagi dia tidak tahu.

"Pokok ikut saja. Ternyata diberi pelatihan, didampingi, dan diarahkan. Termasuk soal kemasan dan pemasaran," kata Sumini yang mengaku mendapat ilmu.

Sampai akhirnya diketahui kalau Sumini punya pelanggan setia di Singapura. Biasanya dibuatkan bahan semanggi yang sudah dikeringkan.

Mulai sambalnya hingga daunnya. Kerupuk bisa digoreng sendiri. Tinggal dibasa dengan toples dan tahan beberapa hari.

Dari situ, Sumini diarahkan bagaimana semangginya bisa tahan lama. Akhirnya muncul ide membuat semanggi kekinian.

Cukup diseduh dengan air panas, baik daun maupun sambelnya bisa sama rasanya dengan aslinya.

Sebuah boks kartun eksklusif bertuliskan "Pecel Semanggi" kini dimiliki Sumini.

Inilah kemasan khusus yang biasa dikirim ke luar kota, luar pulau sampai luar negeri. Satu kotak boks berisi tiga porsi ini dijual Rp 50.000 sampai Rp 75.000.

Karena kreativitas dan inovasi semanggi kering itulah, Pemkot Surabaya menobatkan Bu Sumini menjadi salah satu jaura Pahlawan Ekonomi.

"Senang bukan main. Saya dapat Rp 20 juta waktu itu. Untuk modal dan pengembangan," kata Sumini.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved