UMKM Surabaya
Sosok Sumini, Berawal Jualan Semanggi Surabaya di Tepi Jalan, Kini Mendunia dan Punya Ruko
Bu Sumini masih teringat anaknya yang minta dia tidak jualan semanggi. Tapi ini penyemangat dirinya untuk menaikan level jualannya.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Titis Jati Permata
Usai subuh sudah meninggalkan kampungnya di RT 03 02 Kampung Semanggi.
Perjuangan itu dilalui hingga belasan tahun. Sumini bukan pedagang lama.
Tergolong baru karena mulai menekuni jualan semanggi pada 2006. Tapi pengalaman berdagang sudah dilalui saat jualan jamu keliling.
Dengan berbekal tekun, ulet, dan penuh semangat, Sumini tak malu minta diajari bikin sambel semanggi.
Dia terus minta diajari nebeng, ngernet, ke tetangga yang bikin semanggi. Berhenti jualan jamu beralih sepenuhnya jualan semanggi.
"Maklum saya tidak punya ijazah. Mau kerja pabrik tidak bisa. Akhirnya jualan keliling. Saya masih ingat anak saya waktu itu masih SD merengek minta saya tidak jualan semanggi. Dia malu katanya punya ibu jualan semanggi," kenang Sumini.
Ketekunan dan kerja keras itu mulai menemukan jalan. Banyak pelanggannya.
Dengan naik motor sambil bawa semanggi, Sumini keliling mulai Wiyung, Tandes, hingga Sukomanunggal.
Inspirasi muncul saat melihat danau Unesa setiap pagi banyak orang melintas.
Banyak mahasiswa juga. Akhirnya Sumini memutuskan jualan di tepi jalan Unesa.
Saat itu belum banyak yang jualan. Baru satu dua. Belakangan ini tepian jalan danau Unesa itu steril dari PKL atau jualan tepi jalan.
Beruntung, Sumini sudah naik kelas. Tak lagi jualan di tepi jalan itu.
Selama sebelas tahun, perempuan ikhlas ini mendapat berkah dari tempat itu. Selain banyak pelanggan juga makin berkembang.
"Katanya semanggi saya khas. Saya tidak tahu. Yang penting pembeli senang," katanya.
Para pelanggan mengaku kalau rasa semanggi Bu Sumini enak. Sedepnya pas dan tidak neg.
Semanggi Suroboyo
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Sumini
Kota Surabaya
Pemkot Surabaya
cenderaloka
MatalokalUMKM
Perjalanan Kelompok Tani Urban Kosagrha Lestari Surabaya Mendapatkan Dukungan Rp 450 Juta dari BRI |
![]() |
---|
Belajar Dari Kosagraha Lestari Surabaya: Mengubah Lahan Perkotaan Menjadi Ladang Pemberdayaan Warga |
![]() |
---|
Lewat Program BRInita, BRI Berdayakan Perempuan Surabaya Melalui Kelompok Usaha Kosagrha Lestari |
![]() |
---|
Kembangkan Usaha Pasar Ikan Gunung Sari Surabaya, Abdurrohman Terbantu dengan KUR BRI |
![]() |
---|
Cerita Abdurrohman Lanjutkan Usaha Ikan Hias Keluarga di Pasar Ikan Surabaya, Semua Belajar Otodidak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.