UMKM Surabaya

Sosok Sumini, Berawal Jualan Semanggi Surabaya di Tepi Jalan, Kini Mendunia dan Punya Ruko

Bu Sumini masih teringat anaknya yang minta dia tidak jualan semanggi. Tapi ini penyemangat dirinya untuk menaikan level jualannya.

|
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/habibur rohman
Sumini memperlihatkan produk semanggi di kediamannya, Kampung Sawo, Kelurahan Bringin, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya, 

SURYA.CO.ID, SURABAYA -Sebuah rumah berukuran kecil pinggiran Surabaya di Kampung Sawo, Kelurahan Bringin, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, kini menjadi terkenal.

Dari rumah sederhana di Kampung  Semanggi inilah, pecel Semanggi sekarang mendunia.

Kuliner khas Surabaya itu kini kerap dinikmati hingga Malaysia dan Singapura juga berkat andil rumah kecil yang ditempati Sumini (53).

Rumah di pinggiran Surabaya Barat. Berjarak 1,5 jam perjalan dari pusat kota Surabaya.

Rumah sederhana berukuran 5x7 meter itu ditempati Sumini bersama keluarganya. Ibu tiga anak ini berhasil melambungkan pecel semanggi Surabaya mendunia. 

Kampung Sawo di Kecamatan Sambikerep itu memang dikenal sebagai Kampung Semanggi. Banyak warga di kampung ini yang jualan pecel Semanggi.

Dulu kampung  ini banyak ditumbuhi tanaman semanggi dan dimanfaatkan warganya untuk sayuran dicampur sambal kacang dan ketela.

Jadilah pecel semanggi. Olahan makanan khas Surabaya ini memang mirip pecel. Baik sambalnya maupun sayur pendampingnya.

Bedanya kalau pecel aneka sayur sampai kecambah. Kalau pecel semanggi kulup atau sayurnya cukup daun semanggi.

Dan yang paling khas adalah kerupuk tepung khas yang bikin gurih dan menyempurnakan kelezatan kuliner terkenal ini.

Kerupuk bentuk kotak ini bahkan sebagai pengganti sendok agar tetesan sambal pecel semanggi itu tetap terasa sempurna.

Banyak warga di Sambikerep memang ahli bikin kuliner semanggi. Bahkan di era 1990 an, banyak warga dari kampung itu beramai-ramai jualan semanggi keliling Surabaya. Jualan semanggi dari kampung ke kampung.

"Memang sudah dikenal warga di sini banyak yang bikin pecel semanggi. Saya pun memutuskan ikut jualan dan bikin semanggi sendiri. Saya jualan keliling juga," kata Sumini membagi kisah suksesnya kepada Surya, Kamis (13/9/2024).

Jualan di Tepi Jalan

Jauh sebelum menembus pelanggannya di Singapura, Sumini berjuang keras, tak kenal lelah, dan mengabaikan gengsi, menjajakan semanggi keluar masuk kampung.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved