Beranda Grahadi
Buka FESyar 2024, Pj Gubernur Adhy Karyono Beberkan Upaya Jatim Jadi Pusat Ekonomi Syariah Nasional
Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menegaskan Jawa Timur memiliki komitmen untuk menjadi pusat pengembangan ekonomi syariah nasional.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menegaskan Jawa Timur memiliki komitmen untuk menjadi pusat pengembangan ekonomi syariah nasional.
Dikatakannya ada banyak upaya yang telah dilakukan oleh Pemprov Jatim untuk mewujudkan tekad tersebut bahkan sejak tahun 2019.
Ia mencontohkan seperti meningkatkan layanan fasilitas sertifikasi produk halal, pengembangan pondok pesantren melalui program One Pesantren One Product (OPOP), program East Java Halal Industri Festival hingga program pameran produk, dalam misi dagang Jawa Timur di berbagai provinsi di Indonesia.
“Kita memiliki 48 halal center di Jawa Timur lengkap dengan 15 ribu pendamping. Kita juga punya 12 Lembaga Pemeriksa Halal (LPH). Hal ini membuat Jatim menduduki peringkat tiga nasional untuk jumlah sertifikasi halal. Kita telah membantu penerbitan sertifikasi halal sebanyak 364 ribu sertifikat. Dan produk halal yang telah tersertifikasi ada sebanyak 822 ribu produk,” kata Adhy Karyono saat membuka Festival Ekonomi Syariah (FESYAR) Regional Jawa 2024 dan kick off Program Unggulan Festival Syariah Jawa 2024 di halaman Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jumat (13/9/2024).
Tak hanya itu, infrastruktur halal juga telah lengkap tersedia di Jawa Timur, terutama dengan adanya Kawasan Industri Halal di Jatim di Safe and Lock di Sidoarjo yang berkontribusi terhadap akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
“Keberadaan Kawasan Industri Halal (KIH) di Sidoarjo sebagai KIH pertama dan terbesar di Indonesia semakin memantapkan peran Jatim sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah di nasional,” imbuh orang nomor satu di Jatim tersebut.
Sebelumnya Adhy juga menegaskan bahwa berkembangkan ekonomi syariah di Jatim bisa dilihat dari penyaluran pembiayaan perbankan syariah di Jawa Timur yang tercatat tinggi yakni tumbuh sebesar 12,4 persen (YOY) pada Juli 2024.
Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit umum di Jawa Timur yakni sebesar 4,7 % (YOY).
“Jawa Timur sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah nasional memiliki populasi penduduk muslim mencapai lebih dari 90 %, dengan jumlah ponpes mencapai lebih dari 6 ribu dan jumlah masjid mencapai 51 ribu,” ungkapnya.
Berbagai keunggulan dan potensi tersebut dikatakannya menjadi titik awal bagi perkembangan ekonomi syariah yang lebih signifikan di masa depan khususnya di Jawa Timur.
Sementara itu, Deputi Gubernur Senior Bank IndonesiaI Destry Damayanti menyampaikan Bank Indonesia mengutamakan sinergi dan kerja sama dari stakeholder untuk mengembangkan pasar syariah khususnya keuangan syariah.
“Pertumbuhan ekonomi syariah harus inklusi dan bermaslahat yakni bermanfaat untuk sesama. Bisnis model syariah harus ada impactnya/ maknanya. Inilah keunggulannya. Oleh karena itu, kami optimis melalui kegiatan Fesyar Jawa akan membawa kemaslahatan dan kebermanfaatan untuk umat. Pasalnya keuangan syariah berperan penting dalam mengatasi permasalahan baik kesenjangan ekonomi, perubahan iklim, dan stabilitas ekonomi,” imbuh Destry.
Sebagai informasi, Festival Ekonomi Syariah (FESYAR) Regional Jawa 2024 menyediakan stand booth produk unggulan di bawah binaan Bank Indonesia dari berbagai wilayah diantaranya Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten dan DI Yogyakarta.
Produksi Ikan Nelayan Jatim Capai 1Juta Ton/Tahun, Gubernur Khofifah Tekad Wujudkan Ini |
![]() |
---|
Tunggu Juknis Program Makan Bergizi Gratis, Pj Adhy Karyono Pastikan Kesiapan Anggaran di APBD Jatim |
![]() |
---|
282 Hewan Ternak Mati dari 6072 Kasus Penyakit Mulut dan Kuku, Dinas Peternakan Jatim Lakukan Ini |
![]() |
---|
Sambut Tahun Baru 2025, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono Gelar Dzikir dan Doa Bersama |
![]() |
---|
Penyakit Mulut dan Kuku Kembali Naik, Komisi B DPRD Jatim akan Panggil Dinas Peternakan Jatim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.