Nineteen Mania Berikan Dukungan Spektakuler bagi Tim SMAN 19 Surabaya di Round 2 DBL Surabaya 2024

SURYA.co.id - Suporter setia dari SMAN 19 Surabaya, Nineteen Mania, menunjukkan dedikasi yang luar biasa di laga perdana Round 2 Honda DBL with Kopi Good Day 2024 atau DBL Surabaya.

Meskipun tim basket mereka mengalami hasil yang kurang memuaskan, Alfian, salah satu koordinator Nineteen Mania, tetap optimistis.

Ia berharap tim basket dapat menggunakan hasil pertandingan sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan di laga mendatang.

“Kami tetap setia mendukung tim kami, meskipun hasilnya belum memuaskan. Kami berharap tim dapat belajar dari pertandingan ini,” ujar Alfian.

Nineteen Mania tidak hanya mendukung dengan semangat, tetapi juga dengan kreativitas.

Mereka menampilkan koreografi yang mengesankan dan berbeda untuk setiap pertandingan.

Pertunjukan pertama menghadirkan karakter Megatron dari film Transformers.

Meskipun Megatron dikenal sebagai karakter antagonis, Nineteen Mania memilihnya karena sifat ambisiusnya yang dianggap bisa memotivasi.

“Kami memilih Megatron sebagai simbol ambisi. Meskipun dia antagonis, ambisinya yang besar kami jadikan inspirasi,” kata Alfian.

Untuk pertandingan berikutnya, koreografi yang ditampilkan jauh lebih menyentuh hati.

Pertunjukan dimulai dengan koreografi kertas bertuliskan 'We have courage', diikuti dengan banner besar bertuliskan 'Our love is wonderful' dan long banner yang menampilkan nama-nama pemain tim putra Nineteen di tribun.

Menariknya, ada satu koreografi tambahan yang menampilkan seorang pemain basket dengan tulisan 'Push harder, reach higher', bertujuan untuk menyuntikkan semangat kepada tim.

“Koreo kedua ini dirancang untuk memberikan semangat dan harapan kepada tim basket kami. Kata-kata penyemangat itu menggambarkan dukungan kami untuk mereka,” jelas Alfian.

Proses pembuatan koreografi yang kompleks ini memerlukan waktu yang intensif, di mana Alfian dan timnya menghabiskan lima hari untuk menyiapkannya.

“Kami mengerjakan koreografi ini hingga larut malam dan bahkan menginap di sekolah untuk menyelesaikannya. Meski lelah, kami sangat bangga bisa menampilkan yang terbaik untuk almamater kami,” tambahnya.