Berita Situbondo

50 Persen Siswa SD Islam Al Abror Situbondo yang Terjangkit Virus Cacar Mulai Sembuh

Jumlah siswa SD Islam Al Abror Situbondo yang terjangkit cacar terus bertambah.

Penulis: Izi Hartono | Editor: irwan sy
izi hartono/surya.co.id
Tim Dinkes Situbondo saat mendatangi SD Islam Al Abror. Sebanyak puluhan siswa SD Islam Al Abror diduga terpapar virus cacar monyet atau monkeypox. 

SURYA.co.id | SITUBONDO - Jumlah siswa SD Islam Al Abror Situbondo yang terjangkit cacar terus bertambah.

Bahkan, dari 20 siswa yang sebelumya terjangkit, saat ini bertambah menjadi 27 orang siswa.

"Iya kememarin bertambah 7 orang. Jadi total siswa yang terjangkit seluruhnya 27 orang," ujar Kepala SD Islam Al Abror Situbondo, Sandy Arief Oriana saat ditemui, Kamis (13/9/2024).

Meski demikian, kata Sandi, siswanya yang terjangkit penyakit cacar itu sudah mulai banyak yang sembuh.

Baca juga: Pastikan Puluhan Siswa di Situbondo Alami Cacar Air, Dinkes Jatim: Bukan Kasus Cacar Monyet

"Yang sembuh lumayan banyak, ada sekitar 50 persen dari total siswa yang terjangkit cacar itu," katanya.

Menurutnya, meskipun laporan wali murid banyak siswanya yang sembuh, akan tetapi pihak sskolah meminta siswanya tetap belajar daring dari rumah.

"Biar sembuh total dulu, baru nanti kita akan meminta siswanya kembali belajar di sekolah," ucapnya.

Sebelum penyakit itu banyak menular kepada siswanya yang lain, kata Sandi, pihak sekolah langsung bergerak cepat menghubungi wali muridnya aga siswanya tidak masuk sekolah dan belajar dari rumah.

"Selain itu kita juga telah membersihkan dan mengepel ruang kelas," ujarnya.

Sandi menjelaskan langkah itu diambil karena jumlah siswanya cukup banyak hingga mencapai 600 orang siswa.

"Saat ini sudah ditangani tim dari Dinkes," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, Sandi Hendriyono, menegaskan para siswa itu bukan terjangkit cacar monyet, melainkan terjangkit penyakit cacar air biasa.

Setelah timnya turun ke sekolah, Sandi menjelaskan, pihaknya kembali menugaskan timnya untuk melalukan pemeriksaan dan pengobatan siswa yang terjangkit cacar itu ke rumahnya masing masing secara door to door.

"Data siswa sudah kami minta ke sekolah, sehingga petugas mudah mendatanginya," ujarnya.

Sandi menjelaskan penyakit cacar air itu tidak ada ada obatnya, karena itu disebabkan virus dan akan sembuh sendiri.

"Paling empat harpenyakit cacar itu sudah sembuh dan paling lama satu minggu. Itu tergantung imun penderitanya," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved