Berita Surabaya

Pastikan Puluhan Siswa di Situbondo Alami Cacar Air, Dinkes Jatim: Bukan Kasus Cacar Monyet

Dinkes Jatim menegaskan 20 siswa di Situbondo bukan terjangkit cacar monyet (Mpox), melainkan cacar air (Varicella) biasa.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: irwan sy
izi hartono/surya.co.id
Tim Dinkes Situbondo saat mendatangi SD Islam Al Abror. Sebanyak puluhan siswa SD Islam Al Abror diduga terpapar virus cacar monyet atau monkeypox. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur, Prof Dr dr Erwin Astha Triyono SpPD-KPTI FINASIM, menegaskan 20 siswa di Situbondo bukan terjangkit cacar monyet (Mpox), melainkan cacar air (Varicella) biasa.

“Berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi yang dilakukan oleh Dinkes Situbondo bahwa kasus tersebut bukanlah kasus Mpox, melainkan cacar air (varicella). Terdapat 27 kasus cacar air yang ditemukan di salah satu sekolah dasar di Situbondo.” ungkap Erwin, Kamis (12/9/2024).

Erwin menjelaskan bahwa gejala cacar air meliputi ruam/ bintik-bintik merah berisi cairan yang menyebar ke seluruh tubuh, demam, sakit kepala dan nyeri otot.

Baca juga: Klarifikasi Dinkes Soal Puluhan Siswa SD Islam Al Abror Situbondo Diduga Kena Monkeypox/Cacar Monyet

“Gejala cacar air berbeda dengan Mpox, kalau Mpox gejalanya berupa ruam dengan lepuhan pada wajah, tangan, kaki, mata, mulut dan/atau alat kelamin, demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak atau selangkangan serta nyeri otot dan lemas.” terang Erwin

Lebih lanjut, Dinkes Jatim berpesan kepada masyarakat jika menemui gejala cacar air maupun gejala Mpox, segera periksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat sehingga tidak menularkan kepada orang lain.

“Cacar air ini dapat menular melalui kontak langsung dengan ruam pada kulit, melalui percikan air liur (droplet) serta kontak dengan benda terkontaminasi (baju, handuk, dll) dari pasien cacar air,” jelas Erwin.

Untuk mencegah dan mengendalikan penyakit cacar air, Dinkes Jatim telah melakukan berbagai upaya, antara lain menghimbau agar siswa dan orang tua murid tidak panik.

Kemudian untuk sementara pembelajaran dilaksanakan secara daring, serta memberikan edukasi kepada siswa dan guru terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya pencegahan.

Sebelumnya diberitakan, puluhan siswa Sekolah Dasar Islam Al Abror, diduga terpapar virus cacar monyet.

Akibatnya, para siswa yang terjangkit penyakit cacar itu tidak masuk sekolah dan melakukan kegiatan belajar dari rumahnya masing masing.

Bahkan untuk memastikan penyebaran virus itu, Dinas Kesehatan Pemkab Situbondo menerjun timnya ke SD Islam Al Abror tersebut.

Kepala SD Islam Al-Abror Situbondo, Sandy Arief Oriana membenarkan siswanya banyak yang terjangkit penyakit cacar tersebut.

Menurutnya, pihaknya baru memgetahui penyakit yang menjangkiti siswanya itu sejak satu minggu yang lalu.

Baru diketahui satu Minggu yang lalu, saat beberapa wali murid memeriksakan putranya ke salah satu dokter anak, baru diketahui jika terjangkit," ujar Sandy Arief, Rabu(11/9/2024).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved