Pembunuhan Vina Cirebon
Lagi! Saksi Baru Kasus Vina Cirebon Lihat Eky Kecelakaan Tunggal, Dukung Kesaksian Adi dan Ismail
Terungkap lagi saksi yang melihat kecelakaan Vina dan Eky pada 27 Agustus 2016 silam. Bersesuaian dengan keterangan Adi dan Ismail.
SURYA.co.id - Menjelang pemeriksaan saksi sidang Peninjauan Kembali (PK) terpidana kasus Vina Cirebon, muncul lagi orang yang mengaku berada di lokasi kejadian saat Vina dan Eky kecelakaan pada 27 Agustus 2016 silam.
Dia adalah Nazrudin, tukang tambal bola sepak yang tinggal di Cianjur, Jawa Barat.
Keterangan Nazrudin ini menguatkan kesaksian Adi Haryadi dan M Ismail, dua orang yang akan dihadirkan sebagai saksi sidang PK terpidana kasus Vina.
Sebelumnya, Adi Haryadi dan Ismail mengaku melihat langsung Eky dan Vina saat kecelakaan motor tunggal di Jembatan Talun pada 27 Agustus 2016 silam.
Sementara Nazrudin mengaku berada di Jembatan Talun di malam kejadian.
Baca juga: Keterangan Dede, Adi dan Ismail Ditolak Jaksa Kasus Vina Cirebon, Dianggap Bukan Novum, Tak Bernilai
Saat itu dia sempat berhenti di jembatan karena takut ada seseorang yang mencurigakan di depannya.
"Saya berhenti di situ. Agak gelap. Di depan itu ada orang, saya takut dibegal," aku Nazrudin dikutip dari tayangan youtube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Selasa (10/9/2024).
Saat berhenti sambil merokok di jembatan, dia melihat dari arah SMP 11 sebuah motor berjalan zig zag.
"Satu badan jalan habis sama dia. Seolah olah gak boleh ada orang ngelewatin dia," cerita Nazrudin.
Tak lama setelah motor zig zag, sang pengendara lalu mengangkat motornya seperti standing.
Namun, tiba-tiba dia oleng dan tubuhnya langsung terlempat membentur tiang yang ada di depannya.
"Yang membentur tiang telpon bagian (depan) helm-nya," aku Nazrudin.
Saat itu, Nazrudin sempat mengaku bersyukur karena bakalan ramai dan dia bisa melewati orang mencurigakan yang ada di depannya.
Namun ternyata, orang yang mencurigakan itu malah berdiri melihat korban kecelakaan motor tunggal tersebut.
Nazrudin juga melihat ada pengendara motor dari arah berlawanan yang sempat berhenti melihat kondisi korban kecelakaan.
Mendengar kesaksian Nazrudin, Dedi Mulyadi menduga orang misterus yang ditakutkan Nazrudin adalah Adi Haryadi yang memang berada di lokasi saat kejadian.
Sementara pengandara motor dari arah berlawanan itu adalah Ismail dan Purnomo yang baru pulang dari melamar seseorang di Cirebon.
Sebelumnya, Ismail mengaku menyaksikan sendiri kecelakaan maut tersebut di Jembatan Layang Talun, Kabupaten Cirebon.
Peristiwa itu teringat karena berbarengan dengan momen spesial sang anak yang melamar calon pasangannya pada 8 tahun silam meski kini hubungan mereka kandas.
"Saya inget pak, anak angkat saya ada acara lamaran (saat itu)" cerita Ismail kepada Dedi Mulyadi di Channel Youtube Kang Dedi Mulyadi yang tayang pada Rabu (7/8/2024).
Ia bercerita 8 tahun silam, tepatnya pada hari Sabtu (27/8/2024), anaknya, Purnomo, hendak melamar Yeni di Desa Watubelah, Cirebon.
Sepulangnya dari rumah Yeni, sekitar pukul 22.15 WIB, Ismail bersama anaknya pulang melewati Jalan Jembatan Layang Talun, Kabupaten Cirebon.
Saat melintas di jembatan itu, mereka berdua melihat pengendara motor yang berboncengan dengan seorang wanita melaju secara ugal-ugalan.
Ismail menduga kuat pengendara motor itu ialah Eky dan Vina.
"Jalannya berlawanan arah. Naik motornya Eky zig-zag kayak orang mabok, saya naik motor lihat," ujar pria yang kini tinggal di Bekasi itu.
"Anak saya juga bilang 'kenapa tuh pak kayak orang mabok'. Terus standing pak. Sambil teriak-teriak kayak orang gembira,"katanya lagi.
Setelah berkendara secara serampangan di jalan umum itu, Eky kehilangan kendali sehingga menabrak trotoar atau median jalan yang berada di tengah.
Usai motornya menghantam trotoar, badan Eky lalu membentur tiang listrik.
"Saya lihat motornya warna biru telor asin sama cat kuning. Helmnya putih merah," katanya.
Ismail melihat kedua korban itu tergeletak dalam kondisi tertelungkup.
Ia sangat meyakini dengan apa yang dilihatnya, bahwa Eky dan Vina tewas karena kecelakaan.
Ismail rela jauh-jauh dari Bekasi menuju rumah Dedi Mulyadi di Subang demi menceritakan kesaksiannya.
Ia sempat tak bertemu dengan Dedi Mulyadi saat pertama kali memutuskan datang ke rumahnya.
Ia sempat menginap di masjid dan SPBU sampai menunggu eks Bupati Purwakarta tersebut pulang dari Yogyakarta.
"Saya yakin enggak salah pak, saya lihat dengan mata kepala saya sendiri pak," pungkasnya sembari menangis.
Adi Sebut Tubuh Eky Menghantam Tiang

Adi Haryadi yang seorang pengusaha rongsok asal Kudus mengaku bahwa pada tahun 2016 silam dia merupakan musafir dengan tujuan berziarah keliling Pulau Jawa dengan jalan kaki.
"Sampai 2 tahun saya baru pulang, ziarah-ziarah saya," kata Adi dikutip dari tayangan Youtube Kang Dedi Mulyadi, Selasa (6/8/2024).
Dia mengaku baru menyadari dan mengingat telah melihat kejadian Vina Cirebon tahun 2016 silam setelah melihat kasus Vina Cirebon ini viral.
Adi mengaku melihat detik-detik Vina dan Eky sebelum dan sesudah jatuh dari sepeda motor di malam itu.
Namun dalam pemberitaan yang ada cukup aneh baginya karena menjadi korban pembunuhan.
Sedangkan apa yang dia lihat dengan mata kepalanya waktu itu adalah murni kecelakaan.
Adi menceritakan bahwa di hari kejadian itu sore harinya hujan mengguyur wilayah Talun Cirebon.
Baru pada malam harinya hujan berubah menjadi gerimis.
Adi saat itu membawa nasi hasil pemberian orang sambil berjalan kaki dengan tujuan jalan kaki arah Rajagaluh Sumedang dan melintasi TKP fly over Talun.
"Saya lagi megang nasi mau makan, dikasih nasi sama orang di jalan, abis gerimis cari tempat teduh saya," kata Adi.
Posisi Adi ada duduk di seberang jalan TKP Vina dan Eky terkapar.
Kondisinya agak sepi, namun beberapa pengendara motor masih melintas.
Tiba-tiba dia melihat sepeda motor melaju kencang kemudian mengalami kecelakaan.
"Saya ngelihat (jatuh), dari jarak kurang lebih 30-25 meter, kelihatan jelas waktu itu,
itu yang laki ngehantem tiang (PJU) langsung ke aspal, motornya ngesrek, yang perempuan ngehantem trotoar," kata Adi.
Setelah dikejutkan kecelakaan itu, dia pun mencoba mendekat kemudian di belakang arah motor Vina dan Eky ada pengendara motor yang juga berhenti.
Pengendara motor ini juga mencoba membantu korban yang sedang terkapar.
Sampai kemudian satu demi satu pengendara motor lain datang disusul kemudian Polisi mendatangi TKP.
"Di belakang itu ada motor berhenti, jauh itu, bukan (yang ngejar), langsung berhenti di situ," kata Adi.
"Yang pas saya (lajur seberang TKP) juga ada motor berhenti, jangan diapa-apain pak, nanti ada apa-apa, ada lagi datang," sambung dia.
Kejadian itu, kata Adi, dilaporkan ke Polisi setelah dia meminta kepada pengendara yang melintas.
Adi pun mengaku tetap berada di TKP sampai kedua korban selesai dievakuasi sebelum akhirnya dia berjalan kaki melanjutkan perjalanan ke arah Sumedang.
Dia juga memastikan bahwa apa yang dia lihat ciri-ciri korban sesuai dengan foto korban Vina dan Eky.
"Saya lihat di situ sampai selesai diangkat," kata Adi.
Adi menantang saksi Banpol Desa Suroto yang memberikan kesaksian berbeda dengannya.
"Banpol desa (Suroto) katanya celana melorot, pertemukan sama saya orangnya, itu fitnah orang yang sudah meninngal. Itu murni kecelakaan," kata Adi.
Adi menjelaskan dia tidak pernah dijadikan saksi di kasus Vina Cirebon tahun 2016 silam.
Setelah korban dievakuasi, Adi melanjutkan jalan kaki keliling pulau jawa.
Adi tidak tahu menahu bahwa kejadian tersebut disebut pembunuhan pada tahun 2016 silam.
"Dulu kan saya jalan kaki pak, gak tahu apa-apa, denger juga baru-baru ini, ramenya juga baru-baru ini kan," kata Adi.
"Masa kok pembunuhan, gitu kan, kan waktu itu yang saya lihat itu," sambung dia.
Kepada Dedi Mulyadi, Adi mengaku siap jika dibutuhkan untuk memberikan kesaksian jika dibutuhkan. (tribun bogor)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sosok Musafir Temui Dedi Mulyadi, Bersaksi Lihat Langsung Kecelakaan Vina dan Eky di Flyover Talun
kasus Vina Cirebon
Sidang PK Terpidana Kasus Vina
Adi Haryadi
Saksi Kasus Vina Cirebon
Dedi Mulyadi
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Ingat Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon yang Ditembak Peluru Karet? Tiba-tiba ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
7 Terpidana Kasus Vina Cirebon Bisa Lolos Pidana Seumur Hidup dengan Remisi Perubahan, Jutek Beraksi |
![]() |
---|
Kondisi Miris Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon Usai PK Ditolak, Otto Hasibuan: Harus Dicek |
![]() |
---|
2 Jalan agar Terpidana Kasus Vina Cirebon Bisa Lolos Hukuman Seumur Hidup, Ini Kata Otto Hasibuan |
![]() |
---|
Kabar Baik 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon Bisa Lolos Hukuman Seumur Hidup, Otto Hasibuan Kaji 2 Hal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.