Berita Viral

Nasib Guru Amalia usai Diusir Kadisdikbud Muhammadun Karena Protes Merokok, Bingung Kini Dirumahkan

Begini nasib Guru Amalia Wahyuni yang diusir setelah memprotes Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, karena merokok

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase ist/Instagram
Guru Amalia (kiri dan kanan) Kadisdikbud Kalsel, Muhammadun (tengah) 

SURYA.CO.ID - Begini nasib Guru Amalia Wahyuni yang diusir setelah memprotes Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan (Kadisdikbud Kalsel), Muhammadun, karena merokok. 

Tak lama setelah kasusnya viral, kini Amalia justru bingung dengan statusnya sebagai guru honorer di sekolah tempatnya mengajar. 

"Saya masih diistirahatkan di rumah. Nggak tahu gimana status saya di sekolah, bingung," ucapnya kepada awak media. 

Sebelumnya, Guru Amalia mengaku diminta menghapus video pernyataan yang mengkritik Muhammadun

Namun, dirinya enggan menghapus video tersebut dari akun media sosial pribadinya. 

"Kalau saya hapus berarti saya plin plan dan tidak punya pendirian," katanya.

Ia pun menegaskan siap menanggung konsekuensi imbas video viral tersebut. 

Baca juga: Nasib Muhammadun Kadisdikbud Kalsel Didesak Dipecat Usai Usir Guru yang Protes Merokok, Kebal Protes

Di sisi lain, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Provinsi Kalimantan Selatan, HM Ali Muksi justru meyudutkan Amalia dengan menyebut sang guru bukanlah peserta resmi rapat.

"Yang sebenarnya posisi Bapak Kepala Dinas juga kurang memperlihatkan (tidak menampakkan) rokoknya," katanya, dikutip dari Instagram pribadinya @cak_aly.

"Yang bersangkutan bukan sebagai ketua dan bukan tim pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan SMK. Sudah diklarifikasi pihak sekolah," tandasnya.

Tak terima dengan pernyataa Ali, Bu Guru Amali pun mengunggah video klarifikasi terbaru.

Amalia menjelaskan kronologi ia bisa mengikuti acara pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan pendidikan SMK.

“Untuk Masalah undangan, saya dan ibu guru BK diberikan disposisi dari Kepala Sekolah untuk menghadiri kampanye pencegahan kekerasan terhadap perempuan.

Saya tidak meminta, tapi itu tugas jadi saya datang ke acara tersebut saat saya hadir di situ bapak tidak ada di situ, pada saya keluar bapak tidak ada di situ,” jelasnya.

Selanjutnya, dalam video ia juga menerangkan tentang tegurannya terkait rokok kepada Kadisdikbud.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved